AS Keluarkan Imbauan Bepergian ke Indonesia

Selasa, 01 Oktober 2019 - 18:23 WIB
AS Keluarkan Imbauan Bepergian ke Indonesia
AS Keluarkan Imbauan Bepergian ke Indonesia
A A A
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Kedutaan Besar mereka di Jakarta mengeluarkan imbauan bagi warga AS yang hendak bepergian atau sedang berada di Indonesia. Imbauan ini datang setelah adanya serangkaian aksi demonstrasi, yang berujung kericuhan di sejumlah kota di Indonesia.
Baca juga: Ingatkan DPR, Mahasiswa: Kebebasan Berpendapat Hak Dasar

"Sejak 24 September, demonstrasi politik telah terjadi di berbagai kota di seluruh Indonesia. Demonstrasi ini, yang dapat berlangsung dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan, kemungkinan akan berlanjut," bunyi imbauan tersebut.

"Sebagian besar demonstrasi telah diselenggarakan di luar gedung-gedung pemerintah, tetapi beberapa telah menyebar ke daerah perumahan, publik, dan ritel," sambungnya, seperti dikutip Sindonews dari laman id.usembassy.gov pada Selasa (1/10/2019).
Baca juga: Demo Mahasiswa dan Pelajar, Lalu Lintas Sekitar DPR Dialihka n

Kedubes AS, dalam imbauanya kemudian menuturkan bahwa meski pada umumnya aksi demonstrasi damai, ada konfrontasi antara kelompok-kelompok demonstran dengan pihak kepolisian.
Baca juga: BEM SI Bakal Gelar Aksi Teatrikal di Depan Gedung DPR

"Sebagian besar kekerasan telah terjadi pada malam hari. Para pengunjuk rasa telah membakar dan melemparkan bom molotov, kembang api, dan batu. Polisi telah merespons dengan langkah-langkah pengendalian massa seperti gas air mata dan meriam air," sambungnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa Berujung Ricuh, 519 Pengunjuk Rasa Ditangkap Polisi

Dalam imbauan, kedubes meminta warga AS yang berada Indonesia untuk menghindari lokasi di mana aksi demonstrasi berlangsung. Lalu, meningkatkan kewaspadaan, terutama bila berada di sekitar lokasi demonstrasi.

"Tetap memperbaharui informasi melalui liputan media. Bawalah ponsel dengan Anda. Harap diperhatikan bahwa orang asing yang bergabung dengan demonstrasi di Indonesia dapat ditangkap dan / atau dideportasi," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5508 seconds (0.1#10.140)