Langka, Presiden Iran Masoud Pezeshkian Tunjuk Muslim Sunni Jadi Wapres
loading...
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menunjuk seorang politisi dari minoritas Muslim Sunni sebagai wakil presiden (wapres) untuk pembangunan pedesaan.
Ini merupakan langkah langka dalam politik Iran yang didominasi Muslim Syiah.
"Dengan dekrit, presiden menunjuk Abdolkarim Hosseinzadeh untuk jabatan wakil presiden yang bertanggung jawab atas pembangunan pedesaan dan daerah tertinggal di negara ini karena pengalamannya yang berharga," bunyi pengumuman di situs web kepresidenan Iran, seperti dikutip dari The New Arab, Selasa (27/8/2024).
Muslim Sunni mencakup sekitar 10 persen dari populasi Iran, di mana mayoritas adalah Muslim Syiah dan Islam Syiah adalah agama resmi negara.
Anggota Muslim Sunni sangat jarang memegang posisi penting di negara Iran sejak revolusi tahun 1979.
Iran memiliki banyak wakil presiden yang bertugas memimpin organisasi yang terkait dengan urusan kepresidenan.
Sebagai seorang reformis berusia 44 tahun, Hosseinzadeh sejak 2012 mewakili kota-kota barat laut Naghadeh dan Oshnavieh di Parlemen Iran.
Dia telah berbicara di depan umum pada beberapa kesempatan untuk membela hak-hak Muslim Sunni Iran.
Selama kampanye pemilu-nya, Pezeshkian, yang juga seorang reformis, mengkritik kurangnya representasi bagi minoritas etnis dan agama, khususnya Kurdi-Sunni, di posisi-posisi penting.
Ini merupakan langkah langka dalam politik Iran yang didominasi Muslim Syiah.
"Dengan dekrit, presiden menunjuk Abdolkarim Hosseinzadeh untuk jabatan wakil presiden yang bertanggung jawab atas pembangunan pedesaan dan daerah tertinggal di negara ini karena pengalamannya yang berharga," bunyi pengumuman di situs web kepresidenan Iran, seperti dikutip dari The New Arab, Selasa (27/8/2024).
Muslim Sunni mencakup sekitar 10 persen dari populasi Iran, di mana mayoritas adalah Muslim Syiah dan Islam Syiah adalah agama resmi negara.
Anggota Muslim Sunni sangat jarang memegang posisi penting di negara Iran sejak revolusi tahun 1979.
Iran memiliki banyak wakil presiden yang bertugas memimpin organisasi yang terkait dengan urusan kepresidenan.
Sebagai seorang reformis berusia 44 tahun, Hosseinzadeh sejak 2012 mewakili kota-kota barat laut Naghadeh dan Oshnavieh di Parlemen Iran.
Dia telah berbicara di depan umum pada beberapa kesempatan untuk membela hak-hak Muslim Sunni Iran.
Selama kampanye pemilu-nya, Pezeshkian, yang juga seorang reformis, mengkritik kurangnya representasi bagi minoritas etnis dan agama, khususnya Kurdi-Sunni, di posisi-posisi penting.
(mas)