Arab Saudi dan AS Garap Perjanjian Bersejarah, Termasuk Normalisasi dengan Israel
loading...
A
A
A
“Sementara itu, prioritas utama adalah menghentikan kekerasan di Gaza, menghentikan kesengsaraan rakyat Gaza, melanjutkan upaya kami menuju gencatan senjata, membebaskan sandera Israel, dan mengakhiri konflik ini untuk menemukan cara memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Gaza,” imbuh dia.
Transformasi ekonomi Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan peluang unik bagi bisnis AS untuk berinvestasi di Kerajaan tersebut guna memperkuat hubungan ekonomi.
“Kami sekarang bekerja sama dengan pemerintah Saudi dan perusahaan-perusahaan Saudi di bidang-bidang yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, misalnya, eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan komersial,” kata Ratney.
“Kerajaan tersebut memiliki ambisi besar di bidang komersial, dan kami sebagai perusahaan ingin berada di sana bersama mereka," ujarnya.
Kemitraan ekonomi antara AS dan Arab Saudi—yang dimulai melalui minyak—sekarang tidak hanya berfokus pada bahan bakar fosil, menurut Ratney, yang menyoroti investasi besar kerajaan tersebut di berbagai sektor non-minyak.
“Bersama dengan perawatan kesehatan, infrastruktur, teknologi canggih, dan kecerdasan buatan, ada peluang luar biasa seiring pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi Saudi, dan perusahaan-perusahaan AS baru yang didatangkan," paparnya.
Hubungan Ekonomi AS-Saudi
Transformasi ekonomi Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan peluang unik bagi bisnis AS untuk berinvestasi di Kerajaan tersebut guna memperkuat hubungan ekonomi.
“Kami sekarang bekerja sama dengan pemerintah Saudi dan perusahaan-perusahaan Saudi di bidang-bidang yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, misalnya, eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan komersial,” kata Ratney.
“Kerajaan tersebut memiliki ambisi besar di bidang komersial, dan kami sebagai perusahaan ingin berada di sana bersama mereka," ujarnya.
Kemitraan ekonomi antara AS dan Arab Saudi—yang dimulai melalui minyak—sekarang tidak hanya berfokus pada bahan bakar fosil, menurut Ratney, yang menyoroti investasi besar kerajaan tersebut di berbagai sektor non-minyak.
“Bersama dengan perawatan kesehatan, infrastruktur, teknologi canggih, dan kecerdasan buatan, ada peluang luar biasa seiring pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi Saudi, dan perusahaan-perusahaan AS baru yang didatangkan," paparnya.
(mas)