Arab Saudi dan AS Garap Perjanjian Bersejarah, Termasuk Normalisasi dengan Israel
loading...
A
A
A
"Arab Saudi tetap menjadi mitra keamanan penting bagi Amerika Serikat, khususnya di saat ketidakstabilan regional sedang tinggi,” kata seorang pejabat senior pemerintahan dalam sebuah pernyataan kepada Al Arabiya English.
Perubahan kebijakan AS terjadi saat Washington dan Riyadh berupaya memperluas kemitraan strategis mereka sebagai refleksi dari perubahan keadaan di kawasan tersebut.
“Arab Saudi telah berinvestasi besar dalam upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Yaman dan menjaga ketenangan serta mengurangi kerugian warga sipil jika terjadi konflik militer lagi,” kata Ratney.
“Keadaan telah berubah; kemitraan telah tumbuh dan dengan itu tentu saja terjadi perubahan dalam pendekatan kami sendiri.”
Dubes Amerika itu juga menyoroti komitmen Washington terhadap keamanan di Arab Saudi dan Timur Tengah karena ancaman perang Israel-Hamas yang meluas menjadi konflik regional yang lebih luas muncul dengan peningkatan tajam dalam serangan Houthi sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.
Dia mengatakan AS berkomitmen untuk menjaga kehadiran Angkatan Laut dan militernya di Teluk Aden dan Laut Merah untuk mencegah serangan Houthi.
“Kami melakukan ini karena kebebasan navigasi di bagian dunia ini sangat penting dan komitmen kami terhadap keamanan Arab Saudi dan seluruh wilayah ini sangat penting,” kata Ratney.
Menurut Ratney, AS dan Arab Saudi memiliki tujuan akhir yang sama untuk menciptakan solusi dua negara yang memungkinkan negara Palestina merdeka di samping negara Israel.
“Kami pada dasarnya percaya bahwa negara Palestina harus terwujud melalui proses politik, melalui negosiasi antara para pihak, bukan melalui cara lain apa pun," katanya.
Perubahan kebijakan AS terjadi saat Washington dan Riyadh berupaya memperluas kemitraan strategis mereka sebagai refleksi dari perubahan keadaan di kawasan tersebut.
“Arab Saudi telah berinvestasi besar dalam upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Yaman dan menjaga ketenangan serta mengurangi kerugian warga sipil jika terjadi konflik militer lagi,” kata Ratney.
“Keadaan telah berubah; kemitraan telah tumbuh dan dengan itu tentu saja terjadi perubahan dalam pendekatan kami sendiri.”
Dubes Amerika itu juga menyoroti komitmen Washington terhadap keamanan di Arab Saudi dan Timur Tengah karena ancaman perang Israel-Hamas yang meluas menjadi konflik regional yang lebih luas muncul dengan peningkatan tajam dalam serangan Houthi sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu.
Dia mengatakan AS berkomitmen untuk menjaga kehadiran Angkatan Laut dan militernya di Teluk Aden dan Laut Merah untuk mencegah serangan Houthi.
“Kami melakukan ini karena kebebasan navigasi di bagian dunia ini sangat penting dan komitmen kami terhadap keamanan Arab Saudi dan seluruh wilayah ini sangat penting,” kata Ratney.
Tujuan Akhir AS dan Arab Saudi Sama
Menurut Ratney, AS dan Arab Saudi memiliki tujuan akhir yang sama untuk menciptakan solusi dua negara yang memungkinkan negara Palestina merdeka di samping negara Israel.
“Kami pada dasarnya percaya bahwa negara Palestina harus terwujud melalui proses politik, melalui negosiasi antara para pihak, bukan melalui cara lain apa pun," katanya.