Menteri Israel Akan Bangun Sinagoga di Masjid Al-Aqsa Tuai Kecaman, Bisa Memantik Perang Agama

Selasa, 27 Agustus 2024 - 08:18 WIB
loading...
A A A
"Kurangnya kecerdasannya dapat menyebabkan pertumpahan darah," ujarnya.

Menanggapi pernyataan berulang Ben-Gvir selama beberapa bulan terakhir, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengeklaim bahwa status quo di Masjid Al-Aqsa tetap tidak berubah.

Status quo, yang berlaku sejak sebelum pendudukan Israel tahun 1967, menunjuk Wakaf Islam di Yerusalem, di bawah menteri Wakaf dan urusan Islam Yordania, sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola Masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat ibadah khusus umat Islam.

Namun, sejak tahun 2003, polisi Israel secara sepihak mengizinkan pemukim ilegal memasuki Masjid Al-Aqsa pada hari kerja, kecuali hari Jumat dan Sabtu, tanpa persetujuan dari Wakaf Islam.

Serbuan Ben-Gvir yang sering ke Masjid Al-Aqsa dan pernyataannya yang menganjurkan doa orang Yahudi di lokasi tersebut telah memicu gelombang kecaman dari dunia Arab dan Islam serta masyarakat internasional.

Tindakannya juga membuat marah partai-partai keagamaan Israel yang menentang serbuan tersebut karena kurangnya kemurnian ritual yang diperlukan untuk memasuki apa yang diyakini orang Yahudi sebagai lokasi kuil tua komunitas tersebut.

Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pihaknya telah memperoleh video dan foto yang menunjukkan para pemukim ekstremis melakukan doa selama penyerbuan mereka ke Masjid Al-Aqsa, di hadapan polisi Israel.

Tidak ada komentar dari polisi Israel mengenai laporan tersebut.

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut situs itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)