Hizbullah: Serangan Pencegahan yang Dilakukan Israel Tak Memiliki Dampak Nyata
loading...
A
A
A
BEIRUT - Hizbullah , kelompok pejuang Lebanon, menepis klaim Israel tentang tindakan pencegahan sebagai tidak berdasar.
"Semua pesawat nirawak ofensif diluncurkan pada waktu-waktu tertentu dari semua lokasi yang dituju," demikian diungkapkan Hizbullah, dilansir Al Jazeera. Mereka menambahkan, drone tersebut melintasi perbatasan ke Israel "menuju target yang dituju dari berbagai rute".
"Dengan demikian, operasi militer kami untuk hari ini telah selesai," katanya.
Hizbullah menambahkan bahwa klaim Israel tentang "tindakan pencegahan, target yang diduga diserang dan dugaan gangguan terhadap serangan Perlawanan tidak berdasar dan bertentangan dengan fakta di lapangan".
Kelompok Lebanon mengklaim rincian lebih lanjut akan diberikan dalam pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Sementara itu, Badan Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa seorang pria Lebanon menderita luka ringan dan seorang pria Suriah menderita luka sedang setelah serangan Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (25/8/2024).
Kedua pria itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata NNA, mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon.
NNA tidak mengatakan di mana kedua pria itu terluka.
Dan seperti yang kami laporkan sebelumnya, satu orang lainnya tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Khiam di Lebanon selatan.
"Semua pesawat nirawak ofensif diluncurkan pada waktu-waktu tertentu dari semua lokasi yang dituju," demikian diungkapkan Hizbullah, dilansir Al Jazeera. Mereka menambahkan, drone tersebut melintasi perbatasan ke Israel "menuju target yang dituju dari berbagai rute".
"Dengan demikian, operasi militer kami untuk hari ini telah selesai," katanya.
Hizbullah menambahkan bahwa klaim Israel tentang "tindakan pencegahan, target yang diduga diserang dan dugaan gangguan terhadap serangan Perlawanan tidak berdasar dan bertentangan dengan fakta di lapangan".
Kelompok Lebanon mengklaim rincian lebih lanjut akan diberikan dalam pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Sementara itu, Badan Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa seorang pria Lebanon menderita luka ringan dan seorang pria Suriah menderita luka sedang setelah serangan Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (25/8/2024).
Kedua pria itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata NNA, mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon.
NNA tidak mengatakan di mana kedua pria itu terluka.
Dan seperti yang kami laporkan sebelumnya, satu orang lainnya tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Khiam di Lebanon selatan.
(ahm)