4 Fakta Pavel Durov, Miliarder Pendiri Telegram yang Ditangkap Prancis

Minggu, 25 Agustus 2024 - 11:07 WIB
loading...
A A A
Aplikasi ini dikenal digemari banyak kalangan, termasuk kelompok teroris, dalam menyebarkan pesan mereka.

Telegram berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Ia menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina, yang banyak digunakan oleh pejabat Moskow dan Kyiv. Beberapa analis menyebut aplikasi tersebut sebagai "medan perang virtual" untuk perang tersebut.

3. Miliki Kekayaan Rp241 Triliun dan Tinggalka Rusia


Pavel Durov memiliki kekayaan, yang diperkirakan oleh Forbes mencapai USD15,5 miliar atau lebih dari Rp Rp241 triliun.

Dia meninggalkan negara asalnya, Rusia, pada tahun 2014 setelah menolak untuk mematuhi tuntutan pemerintah agar menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte miliknya, yang kemudian dia jual.

4. Pindahkan Telegram ke Dubai


Media Rusia dan Prancis melaporkan Pavel Durov menjadi warga negara Prancis pada tahun 2021. Dia pindah sendiri dan memboyong serta Telegram ke Dubai pada tahun 2017.

"Saya lebih suka bebas daripada menerima perintah dari siapa pun," kata Durov kepada jurnalis AS Tucker Carlson pada bulan April tentang kepergiannya dari Rusia dan pencariannya untuk rumah bagi perusahaannya yang mencakup tugas di Berlin, London, Singapura, dan San Francisco.

Dalam wawancara yang sama, Durov mengatakan bahwa, selain uang atau Bitcoin, dia tidak memiliki properti besar seperti real estate, jet, atau kapal pesiar, karena dia ingin bebas.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)