4 Fakta Pavel Durov, Miliarder Pendiri Telegram yang Ditangkap Prancis
loading...
A
A
A
PARIS - Pavel Durov , miliarder Rusia pendiri dan CEO Telegram, telah ditangkap polisi Prancis di Bandara Paris-Le Bourget pada Sabtu malam.
Media lokal; TF1 dan BFM, melaporkan bahwa Durov ditangkap sesaat setelah tiba dengan jet pribadi.
Laporan tersebut mengatakan penyelidikan terhadap Durov difokuskan pada kurangnya moderator di Telegram, dan polisi menganggap bahwa situasi ini memungkinkan aktivitas kriminal terus berlanjut tanpa hambatan di aplikasi perpesanan tersebut.
Telegram tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, Minggu (25/8/2024).
Kementerian Dalam Negeri dan polisi Prancis tidak memberikan komentar.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk memperjelas situasi tersebut dan mempertanyakan apakah organisasi nonpemerintah (LSM) Barat akan mengupayakan pembebasannya.
4 Fakta tentang Pavel Durov
Pavel Durov (39) lahir di St Petersburg. Selain sebagai warga negara Rusia, dia juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Uni Emirar Arab, serta Saint Kitts dan Nevis—negara di Karibia.
Aplikasi Telegram yang dibuat Pavel Durov merupakan platform perpesanan gratis yang bersaing dengan platform media sosial lain seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan Wechat. Telegram bertujuan untuk melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu satu tahun.
Media lokal; TF1 dan BFM, melaporkan bahwa Durov ditangkap sesaat setelah tiba dengan jet pribadi.
Laporan tersebut mengatakan penyelidikan terhadap Durov difokuskan pada kurangnya moderator di Telegram, dan polisi menganggap bahwa situasi ini memungkinkan aktivitas kriminal terus berlanjut tanpa hambatan di aplikasi perpesanan tersebut.
Telegram tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, Minggu (25/8/2024).
Kementerian Dalam Negeri dan polisi Prancis tidak memberikan komentar.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk memperjelas situasi tersebut dan mempertanyakan apakah organisasi nonpemerintah (LSM) Barat akan mengupayakan pembebasannya.
4 Fakta tentang Pavel Durov
1. Memiliki 4 Kewarganegaraan
Pavel Durov (39) lahir di St Petersburg. Selain sebagai warga negara Rusia, dia juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Uni Emirar Arab, serta Saint Kitts dan Nevis—negara di Karibia.
2. Telegram Buatannya Digemari Teroris
Aplikasi Telegram yang dibuat Pavel Durov merupakan platform perpesanan gratis yang bersaing dengan platform media sosial lain seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan Wechat. Telegram bertujuan untuk melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu satu tahun.