Kennedy Dukung Trump, Mundur sebagai Capres Independen di Beberapa Negara Bagian AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Robert F Kennedy Jr mengumumkan dia akan mendukung calon presiden Partai Republik Donald Trump dan mengakhiri pencalonan independennya sebagai presiden. Namun dukungan itu hanya di negara bagian Amerika Serikat (AS) yang masih belum jelas arah politiknya.
Putra Senator Robert Kennedy dan keponakan Presiden John F Kennedy itu pertama kali mencoba menantang Presiden Joe Biden untuk nominasi Demokrat April lalu.
Menghadapi halangan dalam partai, dia mengumumkan pencalonan pihak ketiga Oktober lalu.
"Beberapa bulan lalu saya berjanji kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mundur dari persaingan jika saya menjadi pengacau," ujar Kennedy pada Jumat sore (23/8/2024).
Dia menjelaskan, "Dalam hati saya, saya tidak lagi percaya bahwa saya memiliki jalan yang realistis menuju kemenangan elektoral."
Kennedy mengatakan tiga isu utama membuatnya meninggalkan Partai Demokrat yakni "kebebasan berbicara, perang di Ukraina, dan perang terhadap anak-anak kita."
Trump, menurut dia, telah "mengadopsi isu-isu ini sebagai isunya sendiri sampai-sampai dia meminta saya untuk bergabung dalam pemerintahannya."
Partai Demokrat yang dibangun oleh kedua kakeknya telah menjadi "partai perang, sensor, korupsi, farmasi besar, teknologi besar, uang besar," ungkap Kennedy.
Dia juga menuduh pemerintah AS yang dipimpin Demokrat pada kedua hal; melancarkan kudeta di Ukraina pada tahun 2014 dan menolak rencana perdamaian pada tahun 2019, mendorong Kiev ke dalam konflik dengan Moskow yang, menurut Kennedy, telah menelan korban lebih dari 600.000 jiwa warga Ukraina sejauh ini.
“Ukraina adalah korban perang ini, dan korban Barat,” tegas dia.
Kennedy juga mengkritik Wakil Presiden Kamala Harris karena tidak memenangkan “satu pun delegasi” selama pemilihan 2020, menghindari wawancara, dan tidak memiliki platform kebijakan tetapi kampanye yang sepenuhnya berfokus pada penentangan terhadap Trump.
Demokrat telah mengajukan tuntutan hukum untuk menyingkirkan Kennedy dari pemilihan di banyak negara bagian, yang memaksa kampanyenya menghabiskan jutaan dolar untuk tantangan akses pemungutan suara, menurut NBC News.
Secara praktis, Kennedy menjelaskan, dia akan menghapus namanya dari pemilihan di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya sambil terus maju di negara bagian yang masih “merah” atau “biru” sehingga para pendukungnya masih dapat memberikan suara tanpa “merugikan atau membantu” siapa pun.
Tim kampanyenya dilaporkan telah mengajukan petisi terkait hal itu di Arizona dan Pennsylvania.
Lima saudara kandung Kennedy yakni Kathleen Kennedy Townsend, Courtney, Kerry, Chris, dan Rory, bereaksi terhadap pengumuman mendukung Trump tersebut dengan mengecam saudara mereka dan menuduhnya melakukan "pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh ayah dan keluarga kami."
"Kami percaya pada Harris dan Walz," tegas mereka, merujuk pada pasangan calon dari partai Demokrat.
Putra Senator Robert Kennedy dan keponakan Presiden John F Kennedy itu pertama kali mencoba menantang Presiden Joe Biden untuk nominasi Demokrat April lalu.
Menghadapi halangan dalam partai, dia mengumumkan pencalonan pihak ketiga Oktober lalu.
"Beberapa bulan lalu saya berjanji kepada rakyat Amerika bahwa saya akan mundur dari persaingan jika saya menjadi pengacau," ujar Kennedy pada Jumat sore (23/8/2024).
Dia menjelaskan, "Dalam hati saya, saya tidak lagi percaya bahwa saya memiliki jalan yang realistis menuju kemenangan elektoral."
Kennedy mengatakan tiga isu utama membuatnya meninggalkan Partai Demokrat yakni "kebebasan berbicara, perang di Ukraina, dan perang terhadap anak-anak kita."
Trump, menurut dia, telah "mengadopsi isu-isu ini sebagai isunya sendiri sampai-sampai dia meminta saya untuk bergabung dalam pemerintahannya."
Partai Demokrat yang dibangun oleh kedua kakeknya telah menjadi "partai perang, sensor, korupsi, farmasi besar, teknologi besar, uang besar," ungkap Kennedy.
Dia juga menuduh pemerintah AS yang dipimpin Demokrat pada kedua hal; melancarkan kudeta di Ukraina pada tahun 2014 dan menolak rencana perdamaian pada tahun 2019, mendorong Kiev ke dalam konflik dengan Moskow yang, menurut Kennedy, telah menelan korban lebih dari 600.000 jiwa warga Ukraina sejauh ini.
“Ukraina adalah korban perang ini, dan korban Barat,” tegas dia.
Kennedy juga mengkritik Wakil Presiden Kamala Harris karena tidak memenangkan “satu pun delegasi” selama pemilihan 2020, menghindari wawancara, dan tidak memiliki platform kebijakan tetapi kampanye yang sepenuhnya berfokus pada penentangan terhadap Trump.
Demokrat telah mengajukan tuntutan hukum untuk menyingkirkan Kennedy dari pemilihan di banyak negara bagian, yang memaksa kampanyenya menghabiskan jutaan dolar untuk tantangan akses pemungutan suara, menurut NBC News.
Secara praktis, Kennedy menjelaskan, dia akan menghapus namanya dari pemilihan di negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya sambil terus maju di negara bagian yang masih “merah” atau “biru” sehingga para pendukungnya masih dapat memberikan suara tanpa “merugikan atau membantu” siapa pun.
Tim kampanyenya dilaporkan telah mengajukan petisi terkait hal itu di Arizona dan Pennsylvania.
Lima saudara kandung Kennedy yakni Kathleen Kennedy Townsend, Courtney, Kerry, Chris, dan Rory, bereaksi terhadap pengumuman mendukung Trump tersebut dengan mengecam saudara mereka dan menuduhnya melakukan "pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh ayah dan keluarga kami."
"Kami percaya pada Harris dan Walz," tegas mereka, merujuk pada pasangan calon dari partai Demokrat.
(sya)