Negara Uni Eropa Bisa Bayar Warganya Sendiri untuk Pergi

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 00:01 WIB
loading...
Negara Uni Eropa Bisa...
Para migran di luar blok apartemen di Flen, Swedia. Foto/AP/Michael Probst
A A A
STOCKHOLM - Swedia dapat memperluas program yang mendorong warga negara baru yang kesulitan berintegrasi ke dalam masyarakat untuk pergi.

Rencana itu terungkap dalam proposal yang diajukan kepada Menteri Imigrasi Swedia Maria Malmer Stenergard.

Skema yang disebut "repatriasi sukarela" yang saat ini berlaku di Swedia menawarkan kepada para pengungsi dan migran pembayaran satu kali sebesar 10.000 krona Swedia (sekitar USD960) per orang dewasa dan 5.000 krona Swedia per anak, ditambah biaya perjalanan, jika mereka setuju untuk meninggalkan negara tersebut.

Namun, komisi penyelidikan telah merekomendasikan perluasan program ini untuk mencakup tidak hanya pemegang izin tinggal sementara atau permanen, tetapi juga warga negara Swedia yang dinaturalisasi dan anggota keluarga mereka.

Laporan yang diajukan pekan ini juga menyarankan penerapan persyaratan pembayaran kembali bagi mereka yang menerima uang tunai tetapi tidak pergi.

Pada saat yang sama, lembaga tersebut menolak proposal untuk menaikkan jumlah tersebut, karena kekhawatiran hal itu dapat mengirimkan "sinyal yang salah" kepada para migran bahwa mereka "tidak diterima" di Swedia.

“Usulan investigasi tersebut sekarang akan dianalisis di Kementerian Kehakiman,” tulis Menteri Migrasi Maria Malmer Stenergard di X.

Dia mengakui program saat ini tidak efektif, dengan sangat sedikit orang yang mengetahui dukungan yang tersedia.

Populasi kelahiran luar negeri Swedia telah berlipat ganda dalam dua dekade terakhir dan, pada tahun 2023, berjumlah lebih dari 2,15 juta, yang merupakan lebih dari seperlima dari total populasi negara tersebut.

Namun, setelah menerima jumlah imigran yang memecahkan rekor pada tahun 2015, Stockholm memberlakukan pembatasan yang menjadikan kebijakan imigrasi negara tersebut salah satu yang terketat di Eropa.

Akibatnya, tahun lalu, untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima dekade, lebih banyak orang meninggalkan Swedia daripada yang datang, menurut Stenergard.

“Kami melihat banyak orang beremigrasi bahkan tanpa menerima dukungan,” ujar dia. “Baru-baru ini, saya menyajikan angka yang menunjukkan bahwa tahun lalu kami melihat emigrasi bersih untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun.”

“Bagi mereka yang belum terintegrasi dengan masyarakat Swedia, migrasi balik dapat menjadi cara untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri,” papar dia.

“Ini adalah salah satu dari beberapa cara untuk mencapai imigrasi berkelanjutan yang memperkuat integrasi dan mengurangi eksklusi,” pungkas dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Liburan ke Urla Turki,...
Liburan ke Urla Turki, Perjalanan Sempurna Tak Terlupakan Bersama Ibu
BNI Perkuat Komunikasi...
BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN Melalui Optimasi AI
Perkuat Ekonomi Rakyat,...
Perkuat Ekonomi Rakyat, Kemenkop Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jatim
Berita Terkini
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
11 menit yang lalu
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
55 menit yang lalu
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
2 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
3 jam yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
3 jam yang lalu
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
4 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved