Komandan Militer Senior Iran: Serangan terhadap Israel Sudah Semakin Dekat
loading...
A
A
A
TEHERAN - Seorang pejabat militer senior Iran Brigadir Jenderal Ali Shadmani menegaskan bahwa pembalasan dendam Republik Islam terhadap rezim Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, "sudah semakin dekat".
"Balasan sedang berlangsung," kata Brigadir Jenderal Ali Shadmani, wakil koordinator Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya, dilansir Press TV.
Markas besar tersebut bertugas merencanakan dan mengoordinasikan operasi militer gabungan dalam Angkatan Bersenjata Iran.
"Aspek-aspek dari tindakan [pembalasan] ini sedang dipertimbangkan," katanya, seraya menambahkan, "Itu pasti akan terjadi."
Pembunuhan itu merenggut nyawa Haniyeh, kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina, dan salah satu pengawalnya di Teheran akhir bulan lalu. Haniyeh berada di ibu kota Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Segera setelah kekejaman itu, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memperingatkan rezim Israel tentang "tanggapan keras," dengan mengatakan bahwa adalah tugas Republik Islam untuk membalas darah pemimpin perlawanan Palestina.
Brigadir Jenderal Shadmani berada di ibu kota Rusia untuk menghadiri forum teknis-militer internasional ke-10 "Army-2024," yang dijadwalkan berlangsung dari Senin hingga Rabu.
Republik Islam telah berpartisipasi dalam acara tersebut untuk tahun ketiga berturut-turut, memamerkan beragam produk militer dan pertahanan negara tersebut.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang tanggapan keras atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, dengan mengatakan Republik Islam menganggap sebagai kewajiban untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.
"Balasan sedang berlangsung," kata Brigadir Jenderal Ali Shadmani, wakil koordinator Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya, dilansir Press TV.
Markas besar tersebut bertugas merencanakan dan mengoordinasikan operasi militer gabungan dalam Angkatan Bersenjata Iran.
"Aspek-aspek dari tindakan [pembalasan] ini sedang dipertimbangkan," katanya, seraya menambahkan, "Itu pasti akan terjadi."
Pembunuhan itu merenggut nyawa Haniyeh, kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina, dan salah satu pengawalnya di Teheran akhir bulan lalu. Haniyeh berada di ibu kota Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Segera setelah kekejaman itu, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memperingatkan rezim Israel tentang "tanggapan keras," dengan mengatakan bahwa adalah tugas Republik Islam untuk membalas darah pemimpin perlawanan Palestina.
Brigadir Jenderal Shadmani berada di ibu kota Rusia untuk menghadiri forum teknis-militer internasional ke-10 "Army-2024," yang dijadwalkan berlangsung dari Senin hingga Rabu.
Republik Islam telah berpartisipasi dalam acara tersebut untuk tahun ketiga berturut-turut, memamerkan beragam produk militer dan pertahanan negara tersebut.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang tanggapan keras atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, dengan mengatakan Republik Islam menganggap sebagai kewajiban untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.