Israel Kobarkan Perang Sonik di Lebanon, Berikut 5 Dampaknya

Senin, 12 Agustus 2024 - 10:10 WIB
loading...
Israel Kobarkan Perang...
Israel kobarkan perang sonik di Lebanon. Foto/EPA
A A A
BEIRUT - Pertama kali Eliah Kaylough, 26 tahun, mendengar ledakan dahsyat itu, ia begitu ketakutan, ia secara naluriah berlari mencari tempat berlindung.

Bagi Kaylough, hal itu langsung membangkitkan kenangan akan ledakan pelabuhan besar pada tahun 2020 dan ia takut kota itu mengalami ledakan baru atau diserang.

Namun, saat ia berlari keluar dari restoran, seorang pria dari toko di dekatnya menghentikannya dan menjelaskan bahwa Beirut tidak sedang dibom. Suara itu, menurut Kaylough, adalah ledakan sonik, suara gemuruh yang disebabkan oleh objek yang bergerak lebih cepat dari kecepatan suara.

Jet-jet Israel semakin memicu ledakan sonik ini di atas Lebanon sejak 7 Oktober tahun lalu, menyusul serangan Hamas di Israel selatan. Namun, ledakan yang terdengar di atas Beirut pada hari Selasa adalah yang paling keras yang pernah terdengar di kota itu, beberapa penduduk mengatakan kepada Al Jazeera.

Kaylough mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya ia mendengarnya sejak Israel meluncurkan ledakan sonik di bagian lain negara dan kota tersebut.

"Suaranya menakutkan dan saya benar-benar mengira kami diserang," kata Kaylouh kepada Al Jazeera pada Kamis malam di restoran tersebut, tempat ia kembali bekerja. "Saya ingat mengenakan topi dan mengambil tas saya dan saya siap untuk menutup toko."

Israel Kobarkan Perang Sonik di Lebanon, Berikut 5 Dampaknya

1. Mengitimidasi Rakyat Lebanon

Sejak Oktober, kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, dan Israel telah terlibat dalam konflik tingkat rendah. Pada hari Jumat, Israel meningkatkan serangannya, menewaskan pejabat Hamas Samer al-Hajj dalam serangan pesawat nirawak di kota pesisir Sidon, sekitar 50 km (30 mil) dari perbatasan selatan Lebanon.

Namun, selama perang Gaza, Israel telah meluncurkan ledakan sonik dengan menerbangkan jet di ketinggian rendah di atas Lebanon dalam upaya yang jelas untuk mengintimidasi dan meneror penduduk, kata analis dan penduduk kepada Al Jazeera.

"Kami prihatin dengan laporan penggunaan ledakan sonik oleh pesawat Israel di Lebanon yang telah menimbulkan ketakutan besar di kalangan penduduk sipil," kata Ramzi Kaiss, seorang peneliti Lebanon untuk Human Rights Watch. "Pihak-pihak yang berkonflik bersenjata tidak boleh menggunakan metode intimidasi terhadap penduduk sipil."

2. Tren Perang Psikologi Paling Efektif

Memang, ledakan sonik yang terdengar awal minggu ini terjadi hanya dua hari setelah peringatan ledakan pelabuhan Beirut pada 4 Agustus 2020, yang menghancurkan sebagian besar wilayah Beirut, menewaskan lebih dari 200 orang, dan melukai ribuan orang. Ledakan itu disebabkan oleh kebakaran di gudang tempat penyimpanan amonium nitrat yang sangat mudah terbakar.

Ledakan sonik hari Selasa dipicu beberapa saat sebelum Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah hendak memulai pidatonya. Bulan lalu, ketegangan antara kedua musuh meningkat setelah Israel membunuh komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, di Lebanon dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.

"Penggunaan ledakan sonik merupakan bagian dari tren perang psikologis yang lebih luas yang dilancarkan Israel terhadap penduduk Lebanon," ungkap Lawrence Abu Hamdan, seorang ahli suara dan pendiri Earshot, sebuah lembaga nirlaba yang melakukan analisis audio untuk melacak pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan negara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Tristan Gooijer Beri...
Tristan Gooijer Beri Sinyal Positif untuk Timnas Indonesia: Jadi Gabung?
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
Berita Terkini
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
39 menit yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
1 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
2 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
3 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
4 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
5 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih Masjidilharam, Salah Satunya Robot Panduan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved