Bendera Merah Hussain Dikibarkan di Iran, Apa Artinya?
loading...
A
A
A
TEHERAN - Bendera Merah Hussain telah dikibarkan oleh Iran, tidak lama setelah kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Lantas apa makna pengibaran bendera merah ini? Apakah terkait dengan pembalasan dendam?
Pengibaran bendera merah Hussain ini bukanlah kali pertama dilakukan di Iran. Peristiwa pengibaran bendera ini sebelumnya sempat terjadi di tahun 2020, ketika petinggi militer mereka Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan Amerika Serikat (AS).
Bendera merah ini memiliki artinya tersendiri, di mana warna merah dalam bendera tersebut berarti merepresentasikan darah yang tertumpah secara tidak adil.
Merah juga adalah salah satu warna bendera nasional Iran yang memiliki arti keberanian. Jika kedua makna tersebut disatukan maka terciptalah arti "semangat dan berani untuk membalas dendam".
Dalam bendera itu sendiri terdapat tulisan “Ya Litharat al-Hussein” (Ya para penuntut balas Hussein) cucu dari Nabi Muhammad SAW yang terbunuh dalam pertempuran berdarah di Karbala.
Dari berbagai pemaknaan, baik terkait warna ataupun tulisan yang berada di bendera merah Hussain, mengartikan jika pengibaran bendera ini mengartikan semangat kuat Iran untuk membalas dendam.
Balas dendam disini berarti terkait dengan kematian Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran. Kematiaannya ini diduga kuat didalangi oleh Israel.
Dalam hal ini, kabar muncul dari Channel 12 Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah diberikan keamanan tambahan untuk mengantisipasi tanggapan Iran.
Dikutip dari New Arab, Israel diyakini berada di balik serangan yang menewaskan Haniyeh, yang sangat terlibat dalam negosiasi gencatan senjata dalam perang brutal di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.000 orang.
Meski begitu, hingga saat ini Israel masih belum memberikan tanggapan resmi terkait kematian Ismail Haniyeh.
Masoud Pezeshkian yang baru terpilih menjadi Presiden Iran juga mengindikasikan bahwa Iran akan membalas, dengan mengatakan pembunuhan Haniyeh di sebuah wisma di Teheran juga merupakan serangan terhadap kedaulatan Iran.
Mengingat pembunuhan tersebut telah sangat merusak reputasi keamanan Iran, dengan hanya sejumlah kecil pejabat senior keamanan yang diperbolehkan mengetahui di mana Haniyeh tinggal.
Lantas apa makna pengibaran bendera merah ini? Apakah terkait dengan pembalasan dendam?
Pengibaran bendera merah Hussain ini bukanlah kali pertama dilakukan di Iran. Peristiwa pengibaran bendera ini sebelumnya sempat terjadi di tahun 2020, ketika petinggi militer mereka Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan Amerika Serikat (AS).
Bendera merah ini memiliki artinya tersendiri, di mana warna merah dalam bendera tersebut berarti merepresentasikan darah yang tertumpah secara tidak adil.
Merah juga adalah salah satu warna bendera nasional Iran yang memiliki arti keberanian. Jika kedua makna tersebut disatukan maka terciptalah arti "semangat dan berani untuk membalas dendam".
Dalam bendera itu sendiri terdapat tulisan “Ya Litharat al-Hussein” (Ya para penuntut balas Hussein) cucu dari Nabi Muhammad SAW yang terbunuh dalam pertempuran berdarah di Karbala.
Arti Pengibaran Bendera Merah Hussain
Dari berbagai pemaknaan, baik terkait warna ataupun tulisan yang berada di bendera merah Hussain, mengartikan jika pengibaran bendera ini mengartikan semangat kuat Iran untuk membalas dendam.
Balas dendam disini berarti terkait dengan kematian Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran. Kematiaannya ini diduga kuat didalangi oleh Israel.
Dalam hal ini, kabar muncul dari Channel 12 Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah diberikan keamanan tambahan untuk mengantisipasi tanggapan Iran.
Dikutip dari New Arab, Israel diyakini berada di balik serangan yang menewaskan Haniyeh, yang sangat terlibat dalam negosiasi gencatan senjata dalam perang brutal di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.000 orang.
Meski begitu, hingga saat ini Israel masih belum memberikan tanggapan resmi terkait kematian Ismail Haniyeh.
Masoud Pezeshkian yang baru terpilih menjadi Presiden Iran juga mengindikasikan bahwa Iran akan membalas, dengan mengatakan pembunuhan Haniyeh di sebuah wisma di Teheran juga merupakan serangan terhadap kedaulatan Iran.
Mengingat pembunuhan tersebut telah sangat merusak reputasi keamanan Iran, dengan hanya sejumlah kecil pejabat senior keamanan yang diperbolehkan mengetahui di mana Haniyeh tinggal.
(sya)