Apa Isi Ancaman Israel Terhadap Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar?

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 16:01 WIB
loading...
Apa Isi Ancaman Israel...
Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar. Foto/anadolu
A A A
GAZA - Yahya Sinwar baru saja ditunjuk menjadi pemimpin baru Hamas. Dia menggantikan posisi Ismail Haniyeh yang sebelumnya terbunuh di Teheran, Iran.

Sinwar sendiri bukan nama baru dalam jajaran elit Hamas. Dia telah dikenal luas sebagai sosok penting pada kelompok dengan sepak terjang yang mentereng.

Kendati baru ditunjuk, Sinwar telah dihadapkan pada sederet ancaman dari Israel. Terlebih, dia dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober.

Lalu, apa isi ancaman yang ditujukan Israel untuk Yahya Sinwar? Berikut ini ulasannya.

Isi Ancaman Israel untuk Yahya Sinwar


Yahya Sinwar menjadi kepala biro politik baru Hamas pengganti Ismail Haniyeh. Times of Israel melaporkan bahwa dia dipilih oleh Dewan Syura Hamas, sebuah badan konsultatif yang terdiri atas pejabat pilihan anggota kelompok di empat wilayah, yakni Gaza, Tepi Barat, diaspora hingga tahanan penjara Israel.

Sebelumnya, Israel menduga bahwa Sinwar menjadi dalang insiden 7 Oktober. Setelah pembantaian itu, juru bicara IDF Richard Hecht menyebutnya dengan julukan ‘orang mati berjalan’.

Terlepas dari promosinya menjadi kepala biro politik yang baru, Sinwar sejatinya sudah menjadi target pembunuhan Israel sejak dulu. Maka dari itu, IDF menyebut perubahan status itu tak akan menghentikan upaya untuk melenyapkannya.

"Perburuan Sinwar tidak akan berhenti sampai kami menangkapnya, hidup atau mati," kata Juru Bicara IDF.

Senada dengan IDF, Menteri Luar Negeri Israel Katz menyuarakan pernyataan yang sama. Dia menyatakan bahwa keputusan Hamas menunjuk Sinwar menjadi alasan kuat lain untuk segera melenyapkannya.

Sementara di Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan bahwa Sinwar masih menjadi tokoh kunci yang dibutuhkan untuk menandatangani pembicaraan kemungkinan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza. Maka dari itu, pihaknya berharap kedua belah pihak dapat menahan diri sementara waktu.

Pada sisi Hamas dan sekutunya, pemilihan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik Hamas menandai pesan kuat kepada Israel. Artinya, api perjuangan pembebasan Palestina belum berakhir dan akan terus silih berganti.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Siapa Monther Abed?...
Siapa Monther Abed? Satu-satunya Korban Selamat Pembantaian Paramedis di Rafah oleh Israel
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
Jangan Kedip! Promo...
Jangan Kedip! Promo Vespa April 2025: Diskon hingga Aksesori Gratis
Jokowi Digugat Calon...
Jokowi Digugat Calon Pembeli Mobil Esemka
Lawan Kanker Payudara,...
Lawan Kanker Payudara, Pentingnya Edukasi dan Deteksi Dini
Berita Terkini
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
31 menit yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
1 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
2 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
3 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
6 jam yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
8 jam yang lalu
Infografis
Zionis Israel Tak Bisa...
Zionis Israel Tak Bisa Hancurkan Hamas secara Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved