Apa Arti Bendera Merah Iran dan Makna Tulisannya?

TEHERAN - Iran mengibarkan bendera merah keagamaan sebagai peringatan akan pertempuran sengit yang akan datang. Itu memanaskan situasi dan kondisi di Iran yang menuntut serangan balasan kepada Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Beberapa menit setelah Pemimpin Tertinggi Iran bersumpah untuk memberikan ‘hukuman berat’ kepada Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Palestina Ismail Haniyeh di Teheran, sebuah bendera merah simbolis dikibarkan di atas sebuah masjid besar di kota suci Qom.

Ini menandai keenam kalinya bendera tersebut dikibarkan dalam sejarah Iran.

Terakhir kali bendera ini muncul adalah pada bulan Januari setelah serangan teroris di provinsi Kerman, ketika militan ISIS meledakkan dua bom di sepanjang rute prosesi pemakaman untuk memperingati pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.

Apa Arti Bendera Merah Iran dan Makna Tulisannya?

1. Melambang Pertumpahan Darah

Foto/Kashmir Observer

Melansir Egypt Independent, dalam tradisi Syiah, bendera merah melambangkan darah yang tertumpah secara tidak adil dan berfungsi sebagai seruan untuk membalas dendam bagi mereka yang gugur.

Merah juga merupakan warna identitas nasional Iran, yang melambangkan kekuatan dalam pertempuran dan keberanian. Merah merupakan salah satu warna bendera Iran, di bawah hijau yang melambangkan Islam dan putih yang melambangkan perdamaian.

2. Menuntut Pembalasan Dendam

Dalam tradisi Iran kuno, bendera merah dikibarkan di atas rumah orang-orang yang darahnya telah tertumpah dan tidak diturunkan sampai pembalasan dendam dilakukan.

Dalam beberapa tahun terakhir, bendera merah telah dikibarkan selama prosesi orang-orang yang terbunuh "secara tidak adil" dan di atas kubah masjid dan tempat suci, sebagai tanda berkabung nasional dan janji balas dendam.

3. Arti Tulisan di Bendera Adalah Ya Para Penuntut Balas Hussein

Foto/X

Meskipun pihak berwenang telah mengibarkan bendera bertuliskan “Ya Litharat al-Hussein” (Ya para penuntut balas Hussein) setelah operasi “teroris” dalam beberapa tahun terakhir.

Itu untuk menandakan tekad mereka untuk membalas dendam, langkah terbaru tersebut telah disambut dengan persetujuan luas dari para pelayat yang meneriakkan tuntutan balas dendam.

4. Bentuk Respons atas Pernyataan Khamenei

Khamenei menyatakan, “Rezim Zionis kriminal dan teroris menyebabkan kematian tamu kami yang terhormat di rumah kami dan membuat kami sedih,” seraya menambahkan, “Mereka juga telah membuka jalan bagi hukuman beratnya sendiri.”

Ia mengatakan bahwa adalah tugas Iran untuk membalas pembunuhan Haniyeh, yang berada di ibu kota Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Ebrahim Raisi.

Khamenei menegaskan dalam sebuah konferensi untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Haniyeh dan masyarakat Palestina, “Adalah tugas kita untuk membalas darahnya dalam insiden pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam ini,” dengan mendeklarasikan tiga hari berkabung nasional di seluruh negeri atas kematian Haniyeh.