Hamas Tunjuk Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Baru setelah Pembunuhan Ismail Haniyeh

Rabu, 07 Agustus 2024 - 02:36 WIB
loading...
A A A
Keputusan itu diambil setelah Haniyeh terbunuh di Teheran pada tanggal 31 Juli. Haniyeh telah melakukan perjalanan ke Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Masoud Pezeshkian, presiden baru Iran, dan tinggal di kediaman veteran perang tempat dia dilaporkan terkena "proyektil".

Pemimpin Hamas lainnya yang dianggap sebagai pengganti potensial Haniyeh adalah Khaled Meshaal, Khalil al-Hayya, Mousa Abu Marzouk, Mohammed Deif, dan Marwan Issa.

Tidak seperti Haniyeh, yang menghabiskan waktu perang Israel di Gaza di luar daerah kantong yang dikepung itu, Sinwar telah berada di dalam Gaza tempat dia terus-menerus menjadi target militer Israel.

Pejabat AS yang sebelumnya berbicara dengan MEE mengatakan AS memperluas upaya pencariannya terhadap Sinwar di seluruh wilayah, setelah meyakini pria berusia 61 tahun itu bersembunyi di terowongan jauh di bawah Gaza.

Pada bulan April, seorang pejabat Hamas dilaporkan mengatakan Sinwar telah mengunjungi zona pertempuran di Gaza di atas tanah dan tidak selalu tinggal di terowongan. Middle East Eye tidak dapat memverifikasi laporan ini secara independen.

Seorang perwira Israel mengatakan kepada Middle East Eye pada Mei bahwa Sinwar telah menjadi target nomor satu Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menghentikan upaya untuk menyelamatkan sandera Israel di Gaza dan malah menjadikan pengejaran terhadap Sinwar sebagai prioritas utama.

“Operasi Netanyahu di Gaza pada dasarnya ditujukan untuk ... memburu Yahya Sinwar,” ujar perwira di Gaza tersebut, seraya menambahkan perang tersebut telah menjadi “pribadi” bagi pemimpin Israel tersebut.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1598 seconds (0.1#10.140)