Khawatir Digempur, Israel Pertimbangkan Serang Iran Duluan
loading...
A
A
A
Pada awal April, Iran melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari wilayahnya sendiri, dan Israel terkejut.
Namun, para pejabat Zionis yakin Israel lebih siap sekarang, dengan kemampuan untuk menilai apakah serangan yang akan datang akan mencerminkan skala serangan sebelumnya, di mana sekitar 99% rudal dan pesawat nirawak Iran berhasil dicegat.
Meskipun ada kemungkinan serangan yang lebih besar, penilaian Israel menunjukkan bahwa negara itu dapat menahan serangan semacam itu dan membangun pertahanan yang efektif dengan bantuan sekutunya.
Ketika ketegangan meningkat, baik Washington maupun mitra regionalnya telah mendesak Israel dan Iran untuk meredakan situasi guna mencegah konflik regional yang lebih luas.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi telah mengunjungi Iran untuk menekankan perlunya dialog guna mengatasi ketegangan yang meningkat.
Safadi menyatakan komitmen Yordania terhadap perjuangan Palestina dan mengutuk tindakan Israel yang menghambat upaya perdamaian.
Dia menyerukan diakhirinya perang yang sedang berlangsung di Gaza untuk melindungi wilayah tersebut dari konsekuensi yang menghancurkan akibat konflik yang lebih luas.
Wilayah tersebut telah dilanda kekacauan sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.
Israel kemudian membombardir Jalur Gaza dengan mengklaim menargetkan kemampuan militer Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 39.000 orang di Gaza telah terbunuh.
Namun, para pejabat Zionis yakin Israel lebih siap sekarang, dengan kemampuan untuk menilai apakah serangan yang akan datang akan mencerminkan skala serangan sebelumnya, di mana sekitar 99% rudal dan pesawat nirawak Iran berhasil dicegat.
Meskipun ada kemungkinan serangan yang lebih besar, penilaian Israel menunjukkan bahwa negara itu dapat menahan serangan semacam itu dan membangun pertahanan yang efektif dengan bantuan sekutunya.
Ketika ketegangan meningkat, baik Washington maupun mitra regionalnya telah mendesak Israel dan Iran untuk meredakan situasi guna mencegah konflik regional yang lebih luas.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi telah mengunjungi Iran untuk menekankan perlunya dialog guna mengatasi ketegangan yang meningkat.
Safadi menyatakan komitmen Yordania terhadap perjuangan Palestina dan mengutuk tindakan Israel yang menghambat upaya perdamaian.
Dia menyerukan diakhirinya perang yang sedang berlangsung di Gaza untuk melindungi wilayah tersebut dari konsekuensi yang menghancurkan akibat konflik yang lebih luas.
Wilayah tersebut telah dilanda kekacauan sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.
Israel kemudian membombardir Jalur Gaza dengan mengklaim menargetkan kemampuan militer Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 39.000 orang di Gaza telah terbunuh.