Pria Berpisau Mengamuk di Sydney, Teriak Takbir dan Minta Ditembak

Selasa, 13 Agustus 2019 - 13:46 WIB
Pria Berpisau Mengamuk di Sydney, Teriak Takbir dan Minta Ditembak
Pria Berpisau Mengamuk di Sydney, Teriak Takbir dan Minta Ditembak
A A A
SYDNEY - Seorang pria bersenjata pisau mengamuk dan menikam seorang di Sydney CBD, Australia, Selasa (13/8/2019). Pria itu meneriakkan kalimat takbir dalam bahasa Arab dan mengejek polisi dengan meminta agar ditembak di wajahnya.

Seorang wanita yang ditikam telah dibawa ke rumah sakit. Ada juga laporan seorang wanita ditemukan tewas di Clarence Street di Wynyard dengan luka tenggorokannya. Namun, korban tewas ini belum jelas apakah terkait dengan serangan pria berpisau tersebut atau tidak.

Para petugas polisi telah berdatangan di King Street dan Clarence Street di Wynyard. Polisi menutup akses menuju Sydney CBD.

Clarence St Cyclery, toko yang berada tepat di bawah apartemen Clarence House tempat seorang wanita dilaporkan terbunuh, terpaksa tutup setelah polisi berdatangan.

Seorang karyawan dari toko mengatakan kepada news.com.au bahwa dia melihat pria itu berlari. "Ada sesuatu yang terjadi di lantai atas," katanya. "Mereka telah membawa banyak polisi."

Sebuah video yang diperoleh oleh 7 News menunjukkan pria bersenjata pisau itu meneriakkan kalimat takbir berbahasa Arab; "Allahu Akbar!", saat dia melompat ke kap dan atap mobil Mercedes. Dia kemudian diadang oleh seorang pria dengan kursi.

Tak lama kemudian, pria itu berteriak lagi dengan nada mengejek polisi. "Tembak saya di wajah," teriaknya.

Beberapa orang mengeroyok pria yang tangannya berlumuran darah tersebut. "Dia menikam perempuan di siang hari bolong," kata seorang pria yang terdengar dalam video. "Dia menikamnya. Dia berlari melewati jalan."

Inspektur Polisi New South Wales (NSW) Gavin Wood mengatakan pelaku mencoba menikam sejumlah orang lain selama dia mengamuk. "Pelaku pria ini, yang akan kami duga bertanggung jawab atas penikaman, sekarang ditahan," kata Wood.

"Yang bisa saya katakan secara meyakinkan adalah bahwa pelaku pria itu sendirian dan tidak ada orang yang terlibat pada tahap ini," ujarnya.

Wood mengatakan motivasi pelaku melakukan serangan belum diketahui. "Kami tidak tahu penyebab atau alasan tindakannya hari ini," katanya, yang menekankan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3964 seconds (0.1#10.140)