Eskalasi Timur Tengah Terus Memanas, Banyak Negara Meminta Warganya Tinggalkan Lebanon

Minggu, 04 Agustus 2024 - 17:28 WIB
loading...
A A A
Pada hari Jumat, seorang penyiar di TV pemerintah Iran memperingatkan "dunia akan menyaksikan kejadian yang luar biasa".

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan warga Israel bahwa "hari-hari yang penuh tantangan akan segera tiba... Kami telah mendengar ancaman dari semua pihak. Kami siap menghadapi skenario apa pun".

Ketegangan antara Israel dan Iran awalnya meningkat dengan tewasnya 12 anak-anak dan remaja dalam sebuah serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Israel menuduh Hizbullah dan bersumpah akan melakukan pembalasan yang "keras", meskipun Hizbullah membantah terlibat.

Beberapa hari kemudian, Shukr, yang merupakan penasihat dekat pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel yang ditargetkan di Beirut. Empat orang lainnya, termasuk dua anak-anak, juga tewas.

Beberapa jam setelah itu, kepala Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Iran, pendukung utama Hamas. Ia berkunjung untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Israel akan menerima "hukuman berat" atas pembunuhan tersebut. Pembunuhan Haniyeh memberikan pukulan telak bagi negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, harapan utama untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)