Bagaimana Cara Houthi Meledakkan Kapal Induk AS?
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ancaman Houthi terhadap Israel dan AS semakin keras dalam dua minggu terakhir setelah serangan Israel di pelabuhan Yaman, Hodeidah, dan terbunuhnya kepala negosiator Hamas di Teheran.
Kelompok pejuang Syiah tersebut telah terbukti lebih dari mampu untuk menegakkan semi-blokade Laut Merah, dan mungkin hanya perlu satu serangan beruntung untuk menenggelamkan kapal perang AS yang besar.
Foto/EPA
Media AS telah memperingatkan tentang prospek yang "mengkhawatirkan" dari kapal induk super kelas Nimitz senilai miliaran dolar yang akan terancam oleh musuh Houthi yang secara teknis "tidak canggih".
"Meskipun kapal induk tersebut memiliki pertahanan yang tangguh dan teknologi canggih, gangguan Houthi yang terus-menerus telah memicu perdebatan tentang kerentanan kapal-kapal tersebut dalam lingkungan pertempuran modern, terutama ketika menghadapi ancaman tidak konvensional dari aktor non-negara seperti Houthi," kontributor National Interest Harrison Kass menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Sabtu, dilansir Sputnik News.
"Kapal induk sangat mahal," pengamat tersebut menunjukkan, mengutip label harga kelas Nimitz sebesar USD7 miliar dolar per kapal, dan biaya kelas Ford yang lebih baru sebesar USD13 miliar per kapal. Itu belum termasuk awak kapal yang berjumlah 4.600-5.200 orang, atau pesawat yang mereka miliki, yang masing-masing menghabiskan biaya puluhan juta dolar.
Menurut Kass, kapal induk adalah alat politik kekuatan besar. Kapal induk adalah kota terapung yang mampu mengirimkan kekuatan udara ke seluruh dunia. Amerika membangun [armada] kapal induk mereka dengan mempertimbangkan kekuatan dunia seperti Rusia dan China. "Pemberontak Houthi, tidak demikian. Namun, Houthi tampaknya bertekad untuk mengganggu Eisenhower,” kenang Kass.
Foto/EPA
Rudal pencari panas berpemandu inframerah AIM-9X Sidewinder seharga USD430.800 hingga USD472.000 yang digunakan untuk menargetkan drone dan rudal milik Houthi seharga USD2.000 hingga USD20.000 telah “terbukti cukup efektif”.
“Rudal dan pesawat nirawak Houthi kemungkinan tidak menimbulkan ancaman eksistensial bagi Eisenhower, tetapi benih keraguan telah tertanam,” saran jurnalis tersebut, dilansir Sputnik.
Kass mengungkap spekulasi terbaru di media Barat tentang apakah Houthi memiliki sarana untuk menghancurkan kapal induk super Amerika. Bulan lalu, kontributor Forbes David Hambling mendesak para pengamat yang sombong untuk tidak terlalu sombong dan “mencermati fakta sebelum mengabaikan ancaman tersebut.”
Foto/EPA
Kelompok pejuang Syiah tersebut telah terbukti lebih dari mampu untuk menegakkan semi-blokade Laut Merah, dan mungkin hanya perlu satu serangan beruntung untuk menenggelamkan kapal perang AS yang besar.
Bagaimana Cara Houthi Meledakkan Kapal Induk AS?
1. Houthi Terus Mengeksplorasi Kelemahan Kapal Induk AS
Foto/EPA
Media AS telah memperingatkan tentang prospek yang "mengkhawatirkan" dari kapal induk super kelas Nimitz senilai miliaran dolar yang akan terancam oleh musuh Houthi yang secara teknis "tidak canggih".
"Meskipun kapal induk tersebut memiliki pertahanan yang tangguh dan teknologi canggih, gangguan Houthi yang terus-menerus telah memicu perdebatan tentang kerentanan kapal-kapal tersebut dalam lingkungan pertempuran modern, terutama ketika menghadapi ancaman tidak konvensional dari aktor non-negara seperti Houthi," kontributor National Interest Harrison Kass menulis dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Sabtu, dilansir Sputnik News.
"Kapal induk sangat mahal," pengamat tersebut menunjukkan, mengutip label harga kelas Nimitz sebesar USD7 miliar dolar per kapal, dan biaya kelas Ford yang lebih baru sebesar USD13 miliar per kapal. Itu belum termasuk awak kapal yang berjumlah 4.600-5.200 orang, atau pesawat yang mereka miliki, yang masing-masing menghabiskan biaya puluhan juta dolar.
Menurut Kass, kapal induk adalah alat politik kekuatan besar. Kapal induk adalah kota terapung yang mampu mengirimkan kekuatan udara ke seluruh dunia. Amerika membangun [armada] kapal induk mereka dengan mempertimbangkan kekuatan dunia seperti Rusia dan China. "Pemberontak Houthi, tidak demikian. Namun, Houthi tampaknya bertekad untuk mengganggu Eisenhower,” kenang Kass.
2. Menarget dengan Rudal Nirawak
Foto/EPA
Rudal pencari panas berpemandu inframerah AIM-9X Sidewinder seharga USD430.800 hingga USD472.000 yang digunakan untuk menargetkan drone dan rudal milik Houthi seharga USD2.000 hingga USD20.000 telah “terbukti cukup efektif”.
“Rudal dan pesawat nirawak Houthi kemungkinan tidak menimbulkan ancaman eksistensial bagi Eisenhower, tetapi benih keraguan telah tertanam,” saran jurnalis tersebut, dilansir Sputnik.
Kass mengungkap spekulasi terbaru di media Barat tentang apakah Houthi memiliki sarana untuk menghancurkan kapal induk super Amerika. Bulan lalu, kontributor Forbes David Hambling mendesak para pengamat yang sombong untuk tidak terlalu sombong dan “mencermati fakta sebelum mengabaikan ancaman tersebut.”
3. Membutuhkan Sedikitnya 12 Rudal untuk Menghancurkan Kapal Induk
Foto/EPA