Pembunuhan Ismail Haniyeh Bukti Kegagalan Iran Melindungi Tamu Negara, Berikut 4 Faktanya

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:10 WIB
loading...
A A A

3. Ancaman Iran ke Israel untuk Menunjukkan Teheran Ikut Bertanggung Jawab

Pembunuhan Ismail Haniyeh Bukti Kegagalan Iran Melindungi Tamu Negara, Berikut 4 Faktanya

Foto/EPA

Abas Aslani, seorang peneliti di Pusat Studi Strategis Timur Tengah di Teheran, berbicara kepada Al Jazeera beberapa waktu lalu tentang implikasi keamanan bagi Iran setelah pembunuhan kepala politik Hamas, Haniyeh, di ibu kotanya.

"Apa yang terjadi di Teheran merupakan hal buruk bagi aparat keamanan Iran... dan itulah sebabnya Iran entah bagaimana merasa harus menanggapi ini," kata Aslani kepada Al Jazeera.

"Ini bukan berita baik bagi aparat keamanan di Teheran," kata Aslani. "Itulah sebabnya saya pikir pembalasan atau tanggapan dari pihak Iran mungkin tidak dapat dihindari... Tetapi saya belum yakin tentang kualitas [tanggapan apa pun]," katanya.

4. Impian Pejuang Palestina untuk Mati Syahid Dibunuh Israel

Pembunuhan Ismail Haniyeh Bukti Kegagalan Iran Melindungi Tamu Negara, Berikut 4 Faktanya

Foto/EPA

Beberapa warga Palestina di Gaza yang terkepung mengatakan Haniyeh telah mencapai "kemartiran" karena cara dia dibunuh.

"Inilah yang diharapkan setiap warga Palestina... untuk mencapai kesyahidan sambil mempertahankan tanahnya, rakyatnya, dan kesuciannya," kata Muhammad Farwana, 38 tahun, dari kota selatan Khan Yunis, tempat pasukan Israel mengakhiri serangan darat besar-besaran minggu ini yang menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi. "Haniyeh adalah seseorang yang menyerahkan anak-anak dan cucu-cucunya di jalan yang sama."

Pada bulan Juni, 10 anggota keluarga Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Al-Shati di Gaza utara. Pada bulan April, Haniyeh kehilangan tiga putra dan empat cucu dalam serangan Israel di Gaza tengah, dengan militer Israel menuduh mereka melakukan "kegiatan teroris".

Haniyeh, saat itu, mengatakan bahwa sekitar 60 anggota keluarganya telah tewas sejak perang meletus pada tanggal 7 Oktober. Perang brutal Israel terhadap warga Palestina telah menewaskan sedikitnya 39.400 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0625 seconds (0.1#10.140)