5 Tokoh Senior Hamas yang Berpeluang Gantikan Ismail Haniyeh

Rabu, 31 Juli 2024 - 14:22 WIB
loading...
A A A
Israel berusaha membunuh Zahar pada tahun 2003, ketika sebuah pesawat menjatuhkan bom di rumahnya di Kota Gaza. Serangan itu menyebabkan dia mengalami luka ringan, namun menewaskan putra sulungnya, Khaled. Putra keduanya, Hossam, yang merupakan anggota Brigade al-Qassam, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada tahun 2008.

4. Mohammed Deif


Deif memiliki status yang hampir mistis di Gaza karena kemampuannya menghindari pembunuhan. Deif memimpin Brigade Izz al-Din al-Qassam, cabang militer gerakan Hamas. Dia adalah sosok bayangan yang dikenal oleh orang Palestina sebagai The Mastermind, dan bagi orang Israel sebagai The Cat with Nine Lives.

Pihak berwenang Israel memenjarakannya pada tahun 1989, setelah itu ia membentuk Brigade al-Qassam dengan tujuan menangkap tentara Israel. Setelah dibebaskan, ia membantu merekayasa pembangunan terowongan yang memungkinkan pejuang Hamas masuk ke Israel dari Gaza.

Deif adalah salah satu orang yang paling dicari Israel, dituduh merencanakan dan mengawasi pemboman bus yang menewaskan puluhan warga Israel pada tahun 1996, dan terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada pertengahan tahun 1990an.

Israel memenjarakannya pada tahun 2000, namun ia melarikan diri pada awal pemberontakan Palestina kedua, atau intifada. Sejak itu, dia hanya meninggalkan sedikit jejak. Ada tiga foto dirinya yang diketahui: satu bertanggal, foto kedua bertopeng, dan foto ketiga bayangannya.

Upaya pembunuhan paling serius dalam hidupnya terjadi pada tahun 2002: Deif selamat tetapi kehilangan salah satu matanya. Israel mengatakan dia juga kehilangan satu kaki dan tangannya, dan dia kesulitan berbicara. Pasukan keamanan Israel kembali gagal membunuh Deif dalam serangan di Jalur Gaza tahun 2014, namun membunuh istri dan dua anaknya.

5. Marwan Issa


Marwan Issa, atau Manusia Bayangan dan tangan kanan Mohammed Deif, adalah wakil panglima Brigade Izz al-Din al-Qassam. Pasukan Israel menahannya selama intifada pertama selama lima tahun karena aktivitasnya dengan Hamas.

Otoritas Palestina menangkap Issa pada tahun 1997, namun dia dibebaskan setelah intifada kedua pada tahun 2000. Dia termasuk dalam daftar paling dicari Israel, dan terluka ketika negara zionis itu berusaha membunuhnya pada tahun 2006.

Pesawat tempur Israel juga menghancurkan rumahnya dua kali selama invasi Gaza pada tahun 2014 dan 2021, menewaskan saudaranya. Tidak diketahui seperti apa rupa Issa hingga tahun 2011, ketika ia muncul dalam foto grup yang diambil saat resepsi pertukaran tahanan. Dia diperkirakan memainkan peran penting dalam merencanakan serangan ke Israel, termasuk yang terbaru.
(wyn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)