Mesir-Yordania Serukan Dimulainya Kembali Pembicaraan Israel-Palestina

KAIRO - Presiden Mesir, Abdel-Fattah al-Sisi dan pemimpin Yordania, Raja Abdullah II menyoroti pada pentingnya untuk melanjutkan kembali pembicaraan damai antara Israel dan Palestina. Pembicaraan damai kedua negara sudah terhenti sejak beberapa tahun lalu.

Juru bicara Presiden Mesir, Bassam Radi, seperti dilansir Xinhua pada Selasa (30/7), dalam sebuah pernyataan mengatakan, pernyataan itu dilontarkan pasca keduanya melakukan pertemuan di Kairo.

"Dalam pertemuan itu, mereka menegaskan kembali upaya intensif untuk memulai kembali perundingan perdamaian sejalan dengan resolusi internasional dan inisiatif perdamaian Arab dan berdasarkan solusi dua negara, dengan pembentukan negara Palestina berdasarkan perjanjian 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya," kata Radi.

Inisiatif perdamaian Arab yang dipimpin Arab Saudi pada tahun 2002 mendesak Israel untuk sepenuhnya menarik diri dari wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967 dengan imbalan hubungan normal dengan dunia Arab, yang ditolak oleh Israel.

Putaran terakhir pembicaraan damai antara Palestina dan Israel, yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS), sendiri berlangsung pada April tahun 2014 lalu. Pembicaraan yang berlangsung selama sembilan bulan itu berakhir tanpa mencapai terobosan berarti.