Indispliner, AS Pulangkan Tim Elit Navy SEAL dari Irak

Kamis, 25 Juli 2019 - 09:37 WIB
Indispliner, AS Pulangkan...
Indispliner, AS Pulangkan Tim Elit Navy SEAL dari Irak
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengambil langkah yang langka yaitu mengirim pulang sebuah tim elit Navy SEAL dari Irak. Mereka dipulangkan karena dirasakan mengalami kemunduran dalam disiplin yang menyebabkan seorang komandan kehilangan kepercayaan pada kemampuan tim elit itu untuk menyelesaikan misi.

"Komandan Operasi Khusus Satuan Tugas Gabungan Operasi Inherent Resolve (di Irak) memerintahkan pemindahan awal satu peleton Tim SEAL ke San Diego karena adanya kemunduran yang dirasakan terhadap ketertiban dan disiplin dalam tim selama periode non-operasional," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Komando Operasi Khusus AS.

"Komandan kehilangan kepercayaan pada kemampuan tim untuk mencapai misi," pernyataan itu menambahkan seperti dikutip dari CNN, Kamis (25/7/2019).

Komando Operasi Khusus mengatakan bahwa komandan telah bekerja untuk mengurangi dampak operasional dengan mengirim peleton SEAL pulang.

"Untuk mengurangi dampak potensial dari pemindahan ini, personel lain (Naval Spacial Warfare) tersedia untuk menyelesaikan persyaratan operasional yang ditugaskan," kata Tamara Lawrence kepada CNN.

"Naval Special Warfare menekankan pada budaya di mana kepatuhan etis sama pentingnya dengan kemahiran taktis. Keteraturan dan disiplin yang baik sangat penting untuk misi - hilangnya kepercayaan diri melebihi potensi," tambahnya.

Komando Operasi Khusus AS mengatakan semua personel Departemen Pertahanan diharapkan menegakkan standar yang telah terbukti dan mematuhi hukum serta peraturan. "Dugaan pelanggaran akan diselidiki secara menyeluruh," tegas Komando Operasi Khusus AS.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa langkah yang tidak biasa untuk mengirim tim pulang adalah karena tuduhan mengenai konsumsi alkohol selama waktu non operasional mereka. Ini merupakan pelanggaran terhadap perintah umum yang dikeluarkan untuk pasukan yang ikut dalam kampanye di luar negeri.

Pejabat itu menambahkan bahwa tidak ada bukti konsumsi alkohol terjadi pada misi dan tidak ada bukti penggunaan narkoba.

Investigasi pencarian fakta pun telah dimulai.

Pasukan Operasi Khusus AS di Irak telah membantu memerangi sisa-sisa ISIS, yang terus beroperasi di daerah itu meskipun kelompok tersebut kehilangan wilayah kekuasaannya.

Berita itu muncul di tengah tuduhan kelakuan buruk lainnya terhadap Navy SEAL dan personel Pasukan Operasi Khusus lainnya.

Ditanya tentang meningkatnya perilaku buruk personil Pasukan Operasi Khusus, penasihat senior Komando Operasi Khusus mengatakan kepada wartawan bahwa perintah tersebut telah melakukan peninjauan mandat secara kongres.

"Apakah kita punya masalah? Tidak, kita punya tantangan, kita harus berjuang, tetapi apakah ini sistemik? Tidak, setelah dicermati," Kepala Angkatan Udara AS Gregory Smith mengatakan kepada wartawan di Pentagon.

"Apakah ada ruang untuk perbaikan? Apakah ada satu pelanggaran etika yang terlalu banyak? Ya," tambah Smith.
(ian)
Berita Terkait
Negara yang Pernah Diinvasi...
Negara yang Pernah Diinvasi Amerika Serikat
Serangan Iran Berupaya...
Serangan Iran Berupaya Memaksa Pasukan AS Meninggalkan Irak Utara
Amerika Serikat Kembalikan...
Amerika Serikat Kembalikan 17.000 Artefak Kuno yang Dijarah ke Irak
Serangan Roket Hantam...
Serangan Roket Hantam Pangkalan Koalisi AS di Irak
Kelompok Milisi Irak...
Kelompok Milisi Irak Setuju Tangguhkan Serangan Terhadap Pasukan AS
Koalisi Pimpinan AS...
Koalisi Pimpinan AS Serahkan Basis Militer pada Irak
Berita Terkini
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
25 menit yang lalu
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
48 menit yang lalu
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
1 jam yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
1 jam yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
4 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
5 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved