Kelompok Milisi Irak Setuju Tangguhkan Serangan Terhadap Pasukan AS

Senin, 12 Oktober 2020 - 02:57 WIB
loading...
Kelompok Milisi Irak...
Sederet kelompok milisi Irak setuju untuk menangguhkan serangan roket terhadap pasukan AS dengan syarat bahwa pemerintah Irak memberikan jadwal penarikan pasukan AS dari negara itu. Foto/Ist
A A A
BAGHDAD - Sederet kelompok milisi Irak setuju untuk menangguhkan serangan roket terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) . Mereka setuju menangguhkan serangan dengan syarat bahwa pemerintah Irak memberikan jadwal penarikan pasukan AS dari negara itu.

"Faksi-faksi telah mengajukan gencatan senjata bersyarat. Itu mencakup semua faksi perlawanan (anti AS), termasuk mereka yang menargetkan pasukan AS," kata Mohammed Mohi, juru bicara kelompok Kataib Hezbollah.

Mohi, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/10/2020), mengatakan pemerintah Irak harus melaksanakan resolusi parlemen yang dibuat pada Januari lalu, yang menyerukan penarikan pasukan asing dari Irak. ( Baca juga: AS Ungkap 80 Lokasi Milisi Syiah yang Hendak Diserang di Irak )

Keputusan parlemen muncul setelah serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad, yang menewaskan jenderal Iran, Qassem Soleimani dan kepala paramiliter Irak, Abu Mahdi al-Muhandis. Serangan itu menimbulkan kekhawatiran konfrontasi skala penuh Iran-AS di tanah Irak.

Mohi mengatakan, tidak ada tenggat waktu bagi pemerintah untuk melaksanakan keputusan itu. "Tetapi, jika Amerika bersikeras untuk tetap tinggal dan tidak menghormati keputusan parlemen maka faksi-faksi akan menggunakan semua senjata yang mereka miliki," ungkapnya. ( Baca juga: Umar bin Khattab: "Akan Kuhantam Raja-Raja Persia itu dengan Raja-Raja Arab ")

Dia mengatakan penembakan roket Katyusha ke pasukan dan kompleks diplomatik AS hanyalah pesan bahwa mereka tidak diterima di Iran, dan serangan yang lebih buruk bisa terjadi di masa depan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
3 Tahun Perang, Putin...
3 Tahun Perang, Putin Usulkan Perundingan Langsung dengan Ukraina di Turki
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Bang Jago Acungkan Pistol...
Bang Jago Acungkan Pistol saat Konvoi Suporter Ternyata Positif Sabu
Hasil Taipei Open 2025:...
Hasil Taipei Open 2025: Jafar/Felisha Sabet Gelar Ganda Campuran usai Menangi All Indonesian Final!
Sistem Charger Bermasalah,...
Sistem Charger Bermasalah, Hyundai Recall 3 Model Mobil Listrik di Indonesia
Berita Terkini
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Komunitas Sikh Ucapkan...
Komunitas Sikh Ucapkan Selamat kepada Pakistan atas Kemenangan dalam Perang dengan India
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Infografis
Korut Gelar Latihan...
Korut Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir Dipantau Kim Jong-un
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved