4 Fakta Gagasan Pembentukan NATO-nya Timur Tengah untuk Melawan Iran
loading...
A
A
A
JAKARTA - NATO (The North Atlantic Treaty Organization) adalah blok militer Atlantik Utara beranggotakan 32 negara kawasan Eropa dan Amerika Utara. Kini muncul gagasan untuk membentuk blok serupa untuk wilayah Timur Tengah.
Gagasan itu dilontarkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di sesi gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu waktu Washington.
Jika NATO dibentuk untuk melawan Uni Soviet—dan masih ada dan meluas bahkan setelah Soviet telah runtuh tahun 1991—, aliansi militer yang diusulkan Netanyahu bertujuan untuk melawan Iran.
4 Fakta Gagasan Pembentukan NATO-nya Timur Tengah
Ide pembentukan NATO-nya Timur Tengah dilontarkan PM Israel Benjamin Netanyahu selama berpidato di hadapan Kongres AS. Dia mengusulkan blok baru itu dengan nama “Aliansi Abraham”.
“Saya pikir kita harus menyebutnya Aliansi Abraham,” kata Netanyahu.
Netanyahu mengusulkan blok militer Aliansi Abraham dibentuk oleh Israel dan Amerika Serikat.
Menurutnya, selain Israel dan AS, anggota lain aliansi tersebut adalah negara-negara Arab yang sudah berdamai dengan Israel.
Negara-negara Arab yang sudah berdamai dengan Israel adalah Mesir yang berdamai dengan rezim Zionis pada 1979, Yordania yang berdamai pada 1994, Uni Emirat Arab (UEA) yang berdamai pada 13 Agustus 2020, Bahrain yang berdamai pada September 2020, kemudian Sudan berdamai pada Oktober 2020, dan disusul Maroko.
UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko berdamai dengan Israel melalui Perjanjian Abraham (Abraham Accord) yang ditengahi oleh Amerika.
Jika NATO dibentuk untuk melawan Uni Soviet, blok Aliansi Abraham yang diusulkan Netanyahu dibentuk untuk melawan Iran.
“Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
Sejauh ini, gagasan ini baru dicetuskan PM Israel Benjamin Netanyahu. AS, sebagai negara yang diajak, belum memberikan respons secara resmi.
Negara-negara Arab yang telah berdamai dengan Israel juga belum merespons gagasan Netanyahu tersebut.
Gagasan itu dilontarkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di sesi gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu waktu Washington.
Jika NATO dibentuk untuk melawan Uni Soviet—dan masih ada dan meluas bahkan setelah Soviet telah runtuh tahun 1991—, aliansi militer yang diusulkan Netanyahu bertujuan untuk melawan Iran.
4 Fakta Gagasan Pembentukan NATO-nya Timur Tengah
1. Pencetus Gagasan
Ide pembentukan NATO-nya Timur Tengah dilontarkan PM Israel Benjamin Netanyahu selama berpidato di hadapan Kongres AS. Dia mengusulkan blok baru itu dengan nama “Aliansi Abraham”.
“Saya pikir kita harus menyebutnya Aliansi Abraham,” kata Netanyahu.
2. Calon Anggota
Netanyahu mengusulkan blok militer Aliansi Abraham dibentuk oleh Israel dan Amerika Serikat.
Menurutnya, selain Israel dan AS, anggota lain aliansi tersebut adalah negara-negara Arab yang sudah berdamai dengan Israel.
Negara-negara Arab yang sudah berdamai dengan Israel adalah Mesir yang berdamai dengan rezim Zionis pada 1979, Yordania yang berdamai pada 1994, Uni Emirat Arab (UEA) yang berdamai pada 13 Agustus 2020, Bahrain yang berdamai pada September 2020, kemudian Sudan berdamai pada Oktober 2020, dan disusul Maroko.
UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko berdamai dengan Israel melalui Perjanjian Abraham (Abraham Accord) yang ditengahi oleh Amerika.
3. Tujuan NATO-nya Timur Tengah Dibentuk
Jika NATO dibentuk untuk melawan Uni Soviet, blok Aliansi Abraham yang diusulkan Netanyahu dibentuk untuk melawan Iran.
“Amerika membentuk aliansi keamanan di Eropa untuk melawan ancaman Soviet yang semakin besar,” kata Netanyahu.
“Demikian pula, Amerika dan Israel saat ini harus membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan meningkatnya ancaman Iran," katanya lagi.
4. Respons Gagasan Pembentukan NATO-nya Timur Tengah
Sejauh ini, gagasan ini baru dicetuskan PM Israel Benjamin Netanyahu. AS, sebagai negara yang diajak, belum memberikan respons secara resmi.
Negara-negara Arab yang telah berdamai dengan Israel juga belum merespons gagasan Netanyahu tersebut.
(mas)