AS dan Sekutu Tenggelamkan 2 Kapal Perang Besar dengan Rudal Baru untuk Gertak China
loading...
A
A
A
HONOLULU - Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah menenggelamkan dua kapal perang besar dengan bom dan rudal baru dalam latihan tempur skala besar di Samudra Pasifik pertengan bulan ini.
Seorang pakar menilai manuver itu sebagai sinyal gertakan yang ditujukan kepada China ketika Angkatan Laut Beijing terus memperluas armada dan wilayah operasinya di kawasan Pasifik.
Latihan penenggelaman dua kapal perang dengan rudal atau SINKEX diadakan di dekat pulau Kauai di Hawaii masing-masing pada 11 Juli dan 19 Juli.
Kapal-kapal tersebut merupakan bagian dari latihan internasional Rim of the Pacific (RIMPAC) 2024 yang dipimpin AS, kata Armada Ketiga Amerika pada Selasa lalu.
Dari 27 Juni hingga 1 Agustus, 29 negara, 40 kapal permukaan, tiga kapal selam, 14 Angkatan Darat nasional, lebih dari 150 pesawat dan 25.000 personel berpartisipasi dalam RIMPAC di dan sekitar Kepulauan Hawaii. Tahun ini merupakan latihan ke-29 dalam rangkaian manuver yang dimulai pada tahun 1971.
"RIMPAC memberikan kesempatan pelatihan unik yang penting untuk memastikan keamanan jalur laut," kata Armada Ketiga AS.
SINKEX merupakan puncak dari RIMPAC, di mana para peserta memperoleh kemahiran dalam menyerang kapal permukaan dalam lingkungan yang realistis.
Collin Koh, pakar di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, mengatakan kepada Newsweek bahwa SINKEX bukan sekadar unjuk kekuatan.
“Pelatihan ini tampaknya dirancang untuk memberikan pencegahan, seolah-olah memberi sinyal kepada Beijing di tengah pesatnya penumpukan pasukan PLA—terutama Angkatan Laut PLA,” kata Koh, yang dilansir Kamis (25/7/2024).
Seorang pakar menilai manuver itu sebagai sinyal gertakan yang ditujukan kepada China ketika Angkatan Laut Beijing terus memperluas armada dan wilayah operasinya di kawasan Pasifik.
Latihan penenggelaman dua kapal perang dengan rudal atau SINKEX diadakan di dekat pulau Kauai di Hawaii masing-masing pada 11 Juli dan 19 Juli.
Kapal-kapal tersebut merupakan bagian dari latihan internasional Rim of the Pacific (RIMPAC) 2024 yang dipimpin AS, kata Armada Ketiga Amerika pada Selasa lalu.
Dari 27 Juni hingga 1 Agustus, 29 negara, 40 kapal permukaan, tiga kapal selam, 14 Angkatan Darat nasional, lebih dari 150 pesawat dan 25.000 personel berpartisipasi dalam RIMPAC di dan sekitar Kepulauan Hawaii. Tahun ini merupakan latihan ke-29 dalam rangkaian manuver yang dimulai pada tahun 1971.
"RIMPAC memberikan kesempatan pelatihan unik yang penting untuk memastikan keamanan jalur laut," kata Armada Ketiga AS.
SINKEX merupakan puncak dari RIMPAC, di mana para peserta memperoleh kemahiran dalam menyerang kapal permukaan dalam lingkungan yang realistis.
Collin Koh, pakar di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, mengatakan kepada Newsweek bahwa SINKEX bukan sekadar unjuk kekuatan.
“Pelatihan ini tampaknya dirancang untuk memberikan pencegahan, seolah-olah memberi sinyal kepada Beijing di tengah pesatnya penumpukan pasukan PLA—terutama Angkatan Laut PLA,” kata Koh, yang dilansir Kamis (25/7/2024).