Eks Penasihat Biden Ramal Kamala Harris Bakal Kalahkan Donald Trump

Selasa, 23 Juli 2024 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Wakil presiden perempuan pertama Amerika, berkulit hitam, dan keturunan India-Jamaika ini mempunyai peluang unik untuk menyatukan partainya, setelah keputusan bersejarah Biden untuk mundur sebagai capres membuat persaingan menjadi semakin sulit.

Baca Juga: Apa Arti Pengunduran Diri Joe Biden bagi Kamala Harris, Partai Demokrat, dan Donald Trump

Perkembangan yang menakjubkan ini telah memberikan dorongan energi bagi partai yang mengalami demoralisasi, mengubah pemilu yang berpotensi menjadi pertikaian panjang antara dua pria lanjut usia yang tidak populer, dan dapat menjadikan Amerika memiliki presiden perempuan pertama.

Biden menghabiskan lebih dari tiga minggu menolak seruan untuk mundur, tetapi kemudian melontarkan kejutan ketika dia pulih dari Covid-19 di rumahnya di tepi pantai di Delaware.

Veteran Partai Demokrat itu mengatakan menjadi presiden merupakan “kehormatan terbesar dalam hidup saya” dan berjanji akan berpidato di depan umum akhir pekan ini, serta menawarkan “dukungan penuh” untuk Harris.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)