Pangkalan Rahasia Kapal Selam Nuklir China Ini Momok bagi Laut China Selatan

Senin, 24 Agustus 2020 - 11:19 WIB
loading...
A A A
Apa yang sedang atau tidak terjadi di Pangkalan Angkatan Laut Yulin di Pulau Hainan sangatlah penting bagi semua negara yang terlibat dengan pernyataan kepemilikan Beijing atas Laut China Selatan .

Pesawat pengintai AS, beberapa diyakini membawa radar pencitraan canggih, telah diamati beroperasi di daerah itu dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, ketika sengketa wilayah melanda Laut China Selatan , tidak ada yang mempertanyakan kepemilikan Pulau Hainan. Di sini, China dapat mengumpulkan pasukannya tanpa risiko insiden diplomatik.

Terletak di ujung barat laut Laut China Selatan, fasilitas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang luas adalah kunci bagi Beijing untuk menegakkan klaimnya yang luas dan sewenang-wenang.

Pulau itu dekat dengan Kepulauan Paracel yang direbut China dari Vietnam dalam perang singkat tahun 1974.

Sekitar titik tengah antara pulau yang diklaim Vietnam, Malaysia, dan Filipina yang jaraknya 1.150 km dari Pulau Hainan adalah benteng pulau buatan di Kepulauan Spratly.

Pulau Natuna, lokasi yang pernah jadi bentrokan antara pihak Indonesia dan China awal tahun ini, berjarak 1.750 km dari Hainan.

Gambar satelit open source yang diambil selama dua dekade terakhir mengungkapkan Pulau Hainan telah dibentengi dengan kuat pada waktu itu.

Melindungi jaringan terowongan dan fasilitas kapal selam seluas 25 meter persegi adalah menara lapis baja besar yang berisi peluncur rudal anti-kapal dan anti-udara. Senjata ini—dengan senjata pertahanan titik yang tersebar—juga melindungi dermaga dan fasilitas penanganan amunisi di dekatnya.

Dermaga yang lebih besar di dekatnya dirancang untuk mendukung kapal permukaan. Dua kapal induk China telah berlabuh di Hainan, bersama dengan sejumlah kapal perusak, fregat, dan kapal pendukung.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)