Kamala Harris Gelar Penggalangan Dana saat Biden Didesak Mundur dari Pencapresan

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:55 WIB
loading...
Kamala Harris Gelar...
Kamala Harris mendapatkan dukungan untuk maju menggantikan Joe Biden dalam pilpres AS. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Wakil Presiden AS Kamala Harris mengajukan tuntutan untuk terpilihnya kembali Presiden Joe Biden pada penggalangan dana di Massachusetts pada hari Sabtu meskipun ada tekanan terus-menerus dari rekan-rekan Demokrat dan donor besar mencari akhir dari kampanyenya yang rusak.

“Kami akan memenangkan pemilu ini,” kata Harris, dilansir Reuters. “Ini tidak akan mudah, namun kami adalah sekelompok orang yang memahami bahwa segala sesuatu yang berharga membutuhkan kerja keras.”

Meski ia menyinggung gejolak yang melanda pencalonan Biden sejak kinerja debat yang buruk bulan lalu, Harris tidak merujuk pada seruan agar Biden mundur dari pemilu 2024.

Penggalangan dana tersebut menarik 1.000 orang dan mengumpulkan lebih dari $2 juta, menurut pembawa acaranya, perencana pernikahan selebriti Bryan Rafanelli. Selebriti dan penyanyi termasuk Jennifer Coolidge, Billy Porter dan Darren Criss akan hadir.

Biden dan para pembantunya pada hari Jumat berjanji untuk melanjutkan kampanye kepresidenannya melawan kandidat Partai Republik Donald Trump, bahkan ketika negara-negara donor utama mengisyaratkan mereka tidak mau membuka buku cek mereka kecuali presiden berusia 81 tahun itu mundur.

Krisis kepercayaan terhadap kemampuan Biden untuk memenangkan pemilu pada 5 November telah memberikan sorotan besar pada Harris, yang diyakini secara luas sebagai calon penggantinya jika dia mundur.

Acara penggalangan dana yang dilakukan Harris semakin menarik minat para donor yang ingin memberi isyarat bahwa mereka bersedia bersatu dalam upaya calon Harris untuk menduduki Gedung Putih, menurut tiga penggalangan dana dari Partai Demokrat.

Pada hari Sabtu di Provincetown, Harris mengecam ekstremisme dan intoleransi yang menurutnya menandai visi Trump untuk Amerika.



“Saat ini di negara kita kebebasan tersebut sedang diserang sepenuhnya,” katanya. “Penganut supremasi kulit putih muncul di festival kebanggaan dengan membawa senjata serbu. … Kami melihat ekstremis mengobarkan api kebencian dan homofobia demi keuntungan politik.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Kerja Sama Antariksa,...
Kerja Sama Antariksa, Rusia Siap Bantu Indonesia Kirim Kosmonot ke Luar Angkasa
Rekomendasi
Asrim Soroti SE Gubernur...
Asrim Soroti SE Gubernur Bali Soal Larangan Air Minum Kemasan di Bawah 1 Liter
Proaktif Dalam Pelayanan...
Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
Media Asing Soroti Kekalahan...
Media Asing Soroti Kekalahan Telak Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Sebut Piala Dunia Bakal Sulit
Berita Terkini
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
1 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
2 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
3 jam yang lalu
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
4 jam yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
6 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved