Para Pemimpin Dunia Terlihat Menua saat Menjabat

Kamis, 11 Juli 2019 - 09:00 WIB
Para Pemimpin Dunia Terlihat Menua saat Menjabat
Para Pemimpin Dunia Terlihat Menua saat Menjabat
A A A
LONDON - Sekilas, menjadi pemimpin tertinggi suatu negara mendatangkan kebahagiaan karena privilese yang diperoleh. Tapi, di balik itu, mereka harus menanggung pikiran berat yang menguras energi dan otak mereka. Beban ini tidak bisa dibohongi karena tercermin dari raut wajah mereka. Wajah mereka seolah begitu cepat menua.

Fakta ini berdasar hasil riset yang dilakukan British Medical Journal. Pada 2015 mereka merilis studi yang membandingkan para pemimpin terpilih dan pesaingnya di 17 negara antara 1722 hingga 2015 untuk melihat sulitnya menjadi seorang pemimpin dan dampaknya pada tubuh mereka.

Pergantian pemilu, kompromi politik, hari-hari panjang, dan keputusan sulit hanya sebagian kecil dari berbagai hal yang harus dihadapi para pemimpin dunia setiap hari. Berdar riset sejumlah foto, para pemimpin dunia terlihat menua sejak mereka pertama terpilih.

“Menjadi pemimpin pemerintahan meningkatkan risiko kematian. Para kandidat yang menjadi pemimpin pemerintahan hidup sekitar empat tahun lebih sedikit setelah pemilu terakhir mereka dibandingkan mereka yang tidak pernah menjabat,” ungkap hasil studi tersebut, dilansir Business Insider.

Di antara pemimpin negara yang menjadi objek riset adalah Ratu Elizabeth II yang merupakan pemimpin kerajaan paling lama menjabat di dunia. Riset membandingkan saat dia berumur 30 tahun pada 1957, lima tahun setelah menjadi ratu. Pada umur 93 tahun, setelah seumur hidup di mata publik, dia masih tersenyum.

Presiden Equatorial Guinea, Teodoro Obiang Nguema, berkuasa sejak kudeta militer pada 1979. Dia merupakan pemimpin yang paling lama menjabat di dunia. Foto yang dibandingkan adalah saat dia berusia 39 tahun dan menjabat presiden pada 2018.

Pada 1981 Ayatollah Ali Khamenei menjadi presiden Iran pada umur 42 tahun. Dia menjabat peran itu hingga 1989, saat dia menjadi pemimpin tertinggi Iran, yang masih dipegangnya hingga sekarang.

Adapun foto pembandingnya adalah saat dia merayakan hari ulang tahunnya ke-80 pada Juli 2019 ini.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari pelantikannya pada Januari 2017. Dia berumur 70 tahun saat menjabat, presiden tertua dalam sejarah AS. Pada umur 73 tahun pada 2019, dia menggelar konferensi pers di Korea Selatan (Korsel), dia tak terlihat jauh berbeda.

PM Inggris Theresa May berkuasa pada 2016 saat kekacauan politik ketika Inggris memutuskan apakah akan tetap atau keluar dari Uni Eropa. Setelah tiga tahun penuh tekanan dan tak ada hasil nyata, May mundur sebagai PM pada 2019.

PM Kanada Justin Trudeau menjadi pemimpin pada 2015 setelah kemenangan mengejutkan mengalahkan pemerintahan yang telah berkuasa sembilan tahun sebelumnya. Dia berusia 43 tahun saat itu.

Pada 2019 dengan pemilu baru yang mendekat perubahan terbesar terlihat di rambutnya.

PM India Narendra Modi terpilih dalam pemilu bersejarah pada 2014. Dia berusia 63 tahun saat itu. Pada 2019, setelah menang pemilu terbaru, dia terlihat masih mirip. Jenggot sedikit dikurangi.

Xi Jinping menjadi presiden China pada 2013 setelah terpilih sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis pada 2012. Dia berumur 59 tahun. Selain beberapa uban di kepala, pemimpin terkuat di China sejak Mao Zedong itu tak jauh berbeda.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro berkuasa pada umur 50 tahun pada 2013 setelah kematian pendahulunya mantan Presiden Hugo Chavez. Pada 2019, dia terlihat sedikit lapuk, seiring ekonomi yang melemah dan tekanan dari oposisi serta negara-negara Barat.

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un berkuasa sebagai salah satu pemimpin termuda di dunia pada 2011 setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal dunia. Pada umur 30 tahun, dia mewarisi senjata nuklir dan berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia.

Foto dibandingkan dengan saat dia bertemu Trump di Zona Demiliterisasi antara dua Korea pada Juni 2019. Perjalanan ke Beijing pada 2018 merupakan yang pertama kali dilakukan ke luar Korut sejak memimpin negara itu.

Kanselir Jerman Angela Merkel menjadi pemimpin wanita terpilih pertama di negara itu yang berkuasa 2006 pada umur 51 tahun. Inilah saat dia 13 tahun memimpin Jerman pada 2019. Dia menyatakan masa jabatannya sekarang akan menjadi yang terakhir.

PM Jepang Shinzo Abe terpilih pada 2006, tapi mundur setelah setahun menjabat dengan alasan kesehatan. Dia terpilih lagi sebagai PM pada 2012 dan pada 2019 dia menjadi PM Jepang terlama menjabat. Abe kini berumur 64 tahun.

Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai presiden Turki pada 2014, setelah menjadi PM selama 11 tahun. Inilah dia pada 2002. Pada umur 65 tahun pada 2019, Erdogan terlihat lebih tua setelah masa sulit saat partainya kalah dua kali dalam pemilu wali kota Istanbul.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi PM pada 1999 setelah bekerja sebagai pemimpin intelijen dan keamanan. Pada 2000 dia menjadi presiden saat Boris Yeltsin mundur. Dia berumur 47 tahun ketika itu. Sekarang dia berumur 66 tahun. Putin hampir dua dekade sejak menjabat.

PM Israel Benjamin Netanyahu terpilih pada 1996 dan terpilih lagi pada 2009 setelah jeda 10 tahun. Inilah saat berusia 69 tahun pada 2019. April lalu dia menang periode kelima sebagai PM, tapi gagal membentuk pemerintahan. Israel akan kembali menggelar pemilu pada September. (Syarifudin).

(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4976 seconds (0.1#10.140)