10 Negara Pemberi Bantuan Militer Terbanyak di Dunia, Salah Satunya Pendukung Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada 10 negara yang tercatat sebagai pemberi bantuan militer terbanyak di dunia. Yang menjadi kontroversi adalah ketika bantuan itu diberikan kepada negara yang sedang berperang.
Sebagai contoh, Amerika Serikat dan negara NATO lainnya memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Ukraina untuk perang melawan invasi Rusia.
Bagi Kyiv, bantuan mereka sangat dibutuhkan dengan alasan untuk mempertahankan diri. Namun, bagi Moskow, bantuan militer negara-negara NATO itu bertujuan untuk memperpanjang konflik dan mengobarkan permusuhan melawan Rusia.
Ada lagi contoh bantuan militer AS kepada Israel yang sedang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam kasus ini, Washington menuai kecaman kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) karena senjata-senjata yang dikirim telah digunakan tentara Zionis Israel untuk membantai puluhan ribu warga Palestina.
Terlepas dari kontroversi itu, bantuan militer merupakan komponen penting dalam diplomasi internasional dan strategi keamanan nasional suatu negara.
10 Negara Pemberi Bantuan Militer Terbanyak di Dunia
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD700 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Israel, Pakistan, Mesir, Afghanistan, dan Ukraina.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD61 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: India, Vietnam, Suriah, dan Myanmar.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD250 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Pakistan, Bangladesh, Myanmar, dan Nigeria.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD55 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Mali, Lebanon, Mauritania, dan Tunisia.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD60 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Irak, Yordania, Kosovo, dan Ukraina.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD58 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Kenya, Nigeria, Ukraina, dan Irak.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD30 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Lebanon, Libya, Tunisia, dan Somalia.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD22 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Ukraina, Afghanistan, Irak, dan Yordania.
- Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD50 miliar pada 2023.
- Negara Penerima Bantuan Utama: Filipina, Vietnam, Indonesia, dan Myanmar.
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD65 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Maladewa, Bhutan, Nepal, Mauritius.
Bantuan militer dari negara-negara ini mencakup berbagai bentuk, seperti penjualan senjata, pendanaan bantuan pertahanan, pelatihan militer, dan kerjasama dalam proyek-proyek pertahanan.
Sumber: SIPRI dan IISS
Sebagai contoh, Amerika Serikat dan negara NATO lainnya memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Ukraina untuk perang melawan invasi Rusia.
Bagi Kyiv, bantuan mereka sangat dibutuhkan dengan alasan untuk mempertahankan diri. Namun, bagi Moskow, bantuan militer negara-negara NATO itu bertujuan untuk memperpanjang konflik dan mengobarkan permusuhan melawan Rusia.
Ada lagi contoh bantuan militer AS kepada Israel yang sedang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam kasus ini, Washington menuai kecaman kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) karena senjata-senjata yang dikirim telah digunakan tentara Zionis Israel untuk membantai puluhan ribu warga Palestina.
Terlepas dari kontroversi itu, bantuan militer merupakan komponen penting dalam diplomasi internasional dan strategi keamanan nasional suatu negara.
10 Negara Pemberi Bantuan Militer Terbanyak di Dunia
1. Amerika Serikat
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD700 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Israel, Pakistan, Mesir, Afghanistan, dan Ukraina.
2. Rusia
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD61 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: India, Vietnam, Suriah, dan Myanmar.
3. China
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD250 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Pakistan, Bangladesh, Myanmar, dan Nigeria.
4. Prancis
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD55 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Mali, Lebanon, Mauritania, dan Tunisia.
5. Jerman
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD60 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Irak, Yordania, Kosovo, dan Ukraina.
6. Inggris
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD58 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Kenya, Nigeria, Ukraina, dan Irak.
7. Italia
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD30 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Lebanon, Libya, Tunisia, dan Somalia.
8. Kanada
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD22 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Ukraina, Afghanistan, Irak, dan Yordania.
9. Jepang
- Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD50 miliar pada 2023.
- Negara Penerima Bantuan Utama: Filipina, Vietnam, Indonesia, dan Myanmar.
10. India
-Anggaran Belanja Pertahanan: Sekitar USD65 miliar pada 2023.
-Negara Penerima Bantuan Utama: Maladewa, Bhutan, Nepal, Mauritius.
Bantuan militer dari negara-negara ini mencakup berbagai bentuk, seperti penjualan senjata, pendanaan bantuan pertahanan, pelatihan militer, dan kerjasama dalam proyek-proyek pertahanan.
Sumber: SIPRI dan IISS
(mas)