5 Fakta Kota Beirut, Ibu Kota Lebanon yang Dijuluki Paris-nya Timur Tengah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beirut merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di Lebanon. Letaknya berada di semenanjung yang membentang di sebelah barat laut Mediterania.
Beirut telah melewati banyak peristiwa dahsyat yang mungkin akan terus terkenang. Sebut saja seperti Perang Saudara pada tahun 1970-an, Perang Lebanon tahun 2006, hingga potensi ancaman serangan Israel yang beberapa waktu lalu gencar diberitakan akibat konflik Tel Aviv dengan Hizbullah.
Terlepas dari itu, Beirut yang menjadi Ibu Kota Lebanon juga memiliki sederet fakta menarik untuk diketahui.
5 Fakta Uni Kota Beirut
Beirut memiliki sejarah panjang dalam keberadaannya. Sejumlah sumber bahkan menyebut bahwa kota ini telah dihuni selama lebih dari 5.000 tahun lamanya.
Status tersebut membuatnya masuk dalam daftar kota tertua di dunia. Sepanjang masa tersebut, Beirut sudah sering beralih kekuasaan dan budayanya pun mendapat pengaruh dari banyak peradaban, termasuk Yunani, Romawi, Arab, hingga Ottoman.
Penyebutan pertama Beirut dapat ditelusuri kembali ke surat-surat Tell el Amarna dari Kerajaan Mesir yang berasal dari era abad ke-14 hingga ke-15 Sebelum Masehi (SM). Beberapa kota tua lainnya di seluruh dunia adalah Damaskus, Yerusalem, dan Jericho.
Beirut ternyata pernah dikenal sebagai Paris dari Timur Tengah. Julukan ini tersemat karena suasana kosmopolitannya.
Gaya Paris terlihat jelas dalam budaya, arsitektur, kuliner, dan gaya hidup Beirut. Belum lagi, warisan sejarahnya juga sebanding dengan pesona historis yang ditunjukkan oleh Ibu Kota Prancis, Paris.
Beirut dulunya memang pernah menjadi koloni Prancis selama Perang Dunia II. Status tersebut mungkin turut berperan dalam jejak pengaruh Prancis di Beirut hingga saat ini.
Namun, kabar baiknya julukan itu membuat Beirut menjadi salah satu kota kosmopolitan ternama dunia. Kota ini juga menjadi tujuan wisata populer bagi turis Eropa serta kaum elite Arab.
Nama Beirut mengandung banyak arti. Misal pada dialek Kanaan, kata ini berarti “air terjun”.
Sementara itu, Beirut juga memiliki arti penting dalam bahasa Ibrani. Beberapa orang mengaitkan etimologinya dengan akar kata “be'erot” yang berarti “terbaik”.
Industri anggur Lebanon juga cukup dikenal masyarakat dunia. Salah satu yang populer adalah anggur merah Chateau Musar.
Selama beberapa generasi, merek ini telah memanjakan dunia dengan orisinalitas cita rasa anggurnya yang kelas dunia.
Kebun anggur di Beirut dan seluruh Lebanon tumbuh subur karena kondisi cuaca ideal di iklim Mediterania. Hal ini meningkatkan lingkungan yang mendukung bagi varietas anggur asli.
Arsitektur di Lebanon dan Beirut banyak dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan agama yang pernah eksis di wilayah tersebut. Beberapa peninggalan bangunan dan strukturnya bahkan menunjukkan berbagai era kepemimpinan yang pernah dilalui di Beirut.
Pada berbagai lokasi di Beirut, terdapat infrastruktur yang menjadi bukti keberadaan bangsa Fenisia, Romawi, Bizantium, Umayyah, Mamluk, Ottoman, hingga Prancis. Kemegahan arsitektur ini meliputi kuil, istana, gereja, masjid, hotel, museum, souk (pasar), bangunan pemerintahan, tempat tinggal, dan lainnya.
Contohnya adalah Museum Nicolas Sursock. Museum ini memiliki eksterior buatan tangan yang indah seperti jendela yang diwarnai.
Itulah beberapa fakta kota Beirut yang menarik diketahui.
Beirut telah melewati banyak peristiwa dahsyat yang mungkin akan terus terkenang. Sebut saja seperti Perang Saudara pada tahun 1970-an, Perang Lebanon tahun 2006, hingga potensi ancaman serangan Israel yang beberapa waktu lalu gencar diberitakan akibat konflik Tel Aviv dengan Hizbullah.
Terlepas dari itu, Beirut yang menjadi Ibu Kota Lebanon juga memiliki sederet fakta menarik untuk diketahui.
5 Fakta Uni Kota Beirut
1. Masuk Daftar Kota Tertua di Dunia
Beirut memiliki sejarah panjang dalam keberadaannya. Sejumlah sumber bahkan menyebut bahwa kota ini telah dihuni selama lebih dari 5.000 tahun lamanya.
Status tersebut membuatnya masuk dalam daftar kota tertua di dunia. Sepanjang masa tersebut, Beirut sudah sering beralih kekuasaan dan budayanya pun mendapat pengaruh dari banyak peradaban, termasuk Yunani, Romawi, Arab, hingga Ottoman.
Penyebutan pertama Beirut dapat ditelusuri kembali ke surat-surat Tell el Amarna dari Kerajaan Mesir yang berasal dari era abad ke-14 hingga ke-15 Sebelum Masehi (SM). Beberapa kota tua lainnya di seluruh dunia adalah Damaskus, Yerusalem, dan Jericho.
2. Dijuluki Paris-nya Timur Tengah
Beirut ternyata pernah dikenal sebagai Paris dari Timur Tengah. Julukan ini tersemat karena suasana kosmopolitannya.
Gaya Paris terlihat jelas dalam budaya, arsitektur, kuliner, dan gaya hidup Beirut. Belum lagi, warisan sejarahnya juga sebanding dengan pesona historis yang ditunjukkan oleh Ibu Kota Prancis, Paris.
Beirut dulunya memang pernah menjadi koloni Prancis selama Perang Dunia II. Status tersebut mungkin turut berperan dalam jejak pengaruh Prancis di Beirut hingga saat ini.
Namun, kabar baiknya julukan itu membuat Beirut menjadi salah satu kota kosmopolitan ternama dunia. Kota ini juga menjadi tujuan wisata populer bagi turis Eropa serta kaum elite Arab.
3. Namanya Memiliki Sejumlah Arti
Nama Beirut mengandung banyak arti. Misal pada dialek Kanaan, kata ini berarti “air terjun”.
Sementara itu, Beirut juga memiliki arti penting dalam bahasa Ibrani. Beberapa orang mengaitkan etimologinya dengan akar kata “be'erot” yang berarti “terbaik”.
4. Terkenal dengan Cita Rasa Anggurnya
Industri anggur Lebanon juga cukup dikenal masyarakat dunia. Salah satu yang populer adalah anggur merah Chateau Musar.
Selama beberapa generasi, merek ini telah memanjakan dunia dengan orisinalitas cita rasa anggurnya yang kelas dunia.
Kebun anggur di Beirut dan seluruh Lebanon tumbuh subur karena kondisi cuaca ideal di iklim Mediterania. Hal ini meningkatkan lingkungan yang mendukung bagi varietas anggur asli.
5. Punya Keberagaman Arsitektur
Arsitektur di Lebanon dan Beirut banyak dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan agama yang pernah eksis di wilayah tersebut. Beberapa peninggalan bangunan dan strukturnya bahkan menunjukkan berbagai era kepemimpinan yang pernah dilalui di Beirut.
Pada berbagai lokasi di Beirut, terdapat infrastruktur yang menjadi bukti keberadaan bangsa Fenisia, Romawi, Bizantium, Umayyah, Mamluk, Ottoman, hingga Prancis. Kemegahan arsitektur ini meliputi kuil, istana, gereja, masjid, hotel, museum, souk (pasar), bangunan pemerintahan, tempat tinggal, dan lainnya.
Contohnya adalah Museum Nicolas Sursock. Museum ini memiliki eksterior buatan tangan yang indah seperti jendela yang diwarnai.
Itulah beberapa fakta kota Beirut yang menarik diketahui.
(mas)