Hamas Sebut Laporan HRW dengan Penuh Kebohongan dan Bias

Rabu, 17 Juli 2024 - 21:55 WIB
loading...
Hamas Sebut Laporan...
Hamas menolak klaim laporan HRW. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Hamas menyebut laporan laporan baru Human Rights Watch (HRW) penuh dengan kebohongan dan bias. HRW mengatakan sayap bersenjata Hamas dan empat kelompok lainnya “melakukan banyak kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga sipil” selama serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Sebagai tanggapan, Hamas menolak “kebohongan dan bias terang-terangan” terhadap Israel dan menuntut HRW menarik laporannya dan meminta maaf.

“Laporan Human Rights Watch mengadopsi seluruh narasi Israel dan beralih dari metode penelitian ilmiah dan posisi hukum yang netral, dan menjadi lebih seperti dokumen propaganda Israel,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera.

HRW mengatakan puluhan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terjadi pada tanggal 7 Oktober termasuk “pembunuhan, penyanderaan, dan pelanggaran berat lainnya”.

HRW juga mengungkapkan pejuang Hamas memimpin empat kelompok bersenjata lainnya dalam serangan terhadap 19 kibbutzim dan 5 moshavim (komunitas koperasi), kota Sderot dan Ofakim, dua festival musik, dan pesta pantai pada 7 Oktober.



“Serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dirancang untuk membunuh warga sipil dan menyandera sebanyak mungkin orang,” kata Ida Sawyer, direktur krisis dan konflik di HRW. Namun para pejabat Hamas mengatakan kepada HRW bahwa para pejuangnya diperintahkan untuk tidak menargetkan warga sipil dan mematuhi hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional.

Serangan Israel selanjutnya di Jalur Gaza setelah kejadian tanggal 7 Oktober merupakan kejahatan perang berupa hukuman kolektif, kata HRW, hal ini memperburuk blokade ilegal Israel selama 17 tahun di Gaza dan kejahatan apartheid serta penganiayaan terhadap warga Palestina.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Hamas: Palestina Tak...
Hamas: Palestina Tak Akan Serahkan Senjata selama Penjajahan Israel Terus Berlanjut
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved