Dokter di India Keluarkan Kabel Charger dari Kandung Kemih Seorang Pria

Senin, 24 Agustus 2020 - 00:05 WIB
loading...
Dokter di India Keluarkan Kabel Charger dari Kandung Kemih Seorang Pria
Dokter di India Keluarkan Kabel Charger dari Kandung Kemih Seorang Pria
A A A
NEW DELHI - Dokter di rumah sakit Guwahati, India utara dilaporkan harus melakukan operasi untuk mengeluarkan kabel charger sepanjang 60 centimeter dari kandung kemih seorang pria. Pria tersebut, yang diketahui berusia 30 tahun, memeriksakan diri ke dokter setelah merasakan sakit di bagian bawah perutnya.

Melansir Metro, tidak jelas bagaimana kabel itu masuk ke kandung kemihnya. Dokter percaya benda itu ditelan atau dimasukkan untuk "kepuasan seksual".

(Baca: Hanya Mereka yang Tobat yang Bisa Berharap Keberuntungan )

Pria itu awalnya diberi obat pencahar selama dua hari dalam upaya untuk meringankan sakit perut sebelum memutuskan untuk melakukan operasi kecil di saluran pencernaannya. Dokter kemudian menemukan kabel 61 cm dan memutuskan untuk melakukan operasi yang lebih besar untuk mengeluarkannya.

Lima petugas medis melakukan operasi selama 45 menit untuk mengeluarkan kabel itu. Seorang dokter yang terlibat dalam operasi tersebut mengatakan, sepanjang 25 tahun berkarir sebagai dokter, dia tidak pernah melihat hal seperti ini.

"Kami memberinya pencahar selama dua hari, karena kami tidak ingin segera melakukan operasi. Tempat pembuangan pasien kemudian diperiksa, tetapi tidak ada yang keluar," kata dokter yang tidak disebutkan namanya itu.

(Baca: Allah Ta'ala Mengampuni Kaum Musyrik dan Kafir, Ini Syaratnya )

"Kami memutuskan untuk melakukan sayatan kecil dan memeriksa saluran pencernaan. Dia mungkin merasa tidak nyaman saat mengatakan yang sebenarnya, yang menyebabkan kami mencari di saluran pencernaan. Meskipun saya tidak begitu yakin tentang kesehatan mentalnya, beberapa orang melakukan hal-hal untuk kepuasan seksual, tetapi pria ini melakukanya yang agak terlalu jauh," sambungnya.

Pasien kemudian menghabiskan waktu selama tiga hari di rumah sakit untuk pemulihan, sebelum akhirnya diizinkan untuk pulang.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)