6 Fakta Thomas Crooks, Pemuda yang Diduga Penembak Donald Trump
loading...
A
A
A
Bivens, letnan kolonel Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, mengatakan gedung tempat penembak berada berada “agak jauh” dari perimeter keamanan.
Para penyelidik meyakini Crooks, yang bersenjatakan senapan semi-otomatis AR-15. Itu berdasarkan apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Pejabat FBI mengatakan senjata yang digunakannya diyakini dibeli oleh ayahnya, meskipun mereka belum memiliki informasi tambahan saat ini tentang bagaimana ia memperolehnya.
Tersangka pembunuh Trump ini baru lulus pada tahun 2022 dari Sekolah Menengah Atas Bethel Park. Catatan pemilih di negara bagian menunjukkan dia terdaftar sebagai Republikan, menurut media AS.
Crooks juga dilaporkan telah menyumbangkan USD15 kepada kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021.
Banyak tetangga Crooks yang terkejut sebab tidak dapat memahami bagaimana seorang pemuda yang pendiam kini dituduh melakukan penembakan.
Sedangkan, Konselor SMA-nya menggambarkan Crooks sebagai orang yang "sopan" dan mengatakan bahwa dia tidak pernah tahu bahwa mantan siswanya beraliran politik.
4. Senjata yang Digunakan
Para penyelidik meyakini Crooks, yang bersenjatakan senapan semi-otomatis AR-15. Itu berdasarkan apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Pejabat FBI mengatakan senjata yang digunakannya diyakini dibeli oleh ayahnya, meskipun mereka belum memiliki informasi tambahan saat ini tentang bagaimana ia memperolehnya.
5. Lulusan 2022 dan Termasuk Republikan
Tersangka pembunuh Trump ini baru lulus pada tahun 2022 dari Sekolah Menengah Atas Bethel Park. Catatan pemilih di negara bagian menunjukkan dia terdaftar sebagai Republikan, menurut media AS.
Crooks juga dilaporkan telah menyumbangkan USD15 kepada kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021.
6. Dikenal sebagai Pemuda yang Pendiam
Banyak tetangga Crooks yang terkejut sebab tidak dapat memahami bagaimana seorang pemuda yang pendiam kini dituduh melakukan penembakan.
Sedangkan, Konselor SMA-nya menggambarkan Crooks sebagai orang yang "sopan" dan mengatakan bahwa dia tidak pernah tahu bahwa mantan siswanya beraliran politik.
(sya)