6 Fakta Thomas Crooks, Pemuda yang Diduga Penembak Donald Trump
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Insiden penembakan yang dialami Donald Trump beberapa waktu lalu memunculkan nama Thomas Crooks sebagai tersangka utama. Diketahui jika tersangka merupakan pemuda 20 tahun yang bekerja di Pennsylvania.
Meskipun dirinya adalah sosok yang hampir bisa membunuh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, namun sampai saat ini motif tindakannya masih belum diketahui secara pasti oleh FBI.
Karena setelah melepaskan tembakan ke arah Donald Trump, Thomas Crooks langsung ditembak mati oleh petugas keamanan yang sedang berjaga. Sehingga tidak banyak informasi yang bisa digali oleh petugas.
Dari peristiwa ini mulai banyak pihak yang penasaran dengan sosok yang hampir saja membunuh Trump. Berikut ini beberapa fakta yang telah terungkap dari sosok Thomas Crooks.
6 Fakta Thomas Crooks
Karena tidak membawa kartu identitas, FBI harus menyelidiki tersangka menggunakan tes DNA dan teknologi pengenalan wajah untuk menemukan informasi tersangka.
Dari penyelidikan itu diketahui jika Thomas Crooks berasal dari Bethel Park di Pennsylvania, sekitar 70 km (43 mil) dari lokasi percobaan pembunuhan.
Pria bernama lengkap Thomas Matthew Crooks ini diketahui bekerja sebagai pekerja dapur di suatu panti jompo Pennsylvania, tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Thomas Crooks diketahui sempat mengikuti klub menembak bernama The Clairton Sportsmen's Club di Clairton.
Klub tersebut mengadakan latihan menembak skeet, latihan senapan berdaya tinggi, dan latihan memanah.
Dikutip dari NBC News, tembakan dilepaskan dari luar perimeter keamanan yang ditetapkan oleh Dinas Rahasia, menurut tiga pejabat penegak hukum senior.
Bivens, letnan kolonel Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, mengatakan gedung tempat penembak berada berada “agak jauh” dari perimeter keamanan.
Para penyelidik meyakini Crooks, yang bersenjatakan senapan semi-otomatis AR-15. Itu berdasarkan apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Pejabat FBI mengatakan senjata yang digunakannya diyakini dibeli oleh ayahnya, meskipun mereka belum memiliki informasi tambahan saat ini tentang bagaimana ia memperolehnya.
Tersangka pembunuh Trump ini baru lulus pada tahun 2022 dari Sekolah Menengah Atas Bethel Park. Catatan pemilih di negara bagian menunjukkan dia terdaftar sebagai Republikan, menurut media AS.
Crooks juga dilaporkan telah menyumbangkan USD15 kepada kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021.
Banyak tetangga Crooks yang terkejut sebab tidak dapat memahami bagaimana seorang pemuda yang pendiam kini dituduh melakukan penembakan.
Sedangkan, Konselor SMA-nya menggambarkan Crooks sebagai orang yang "sopan" dan mengatakan bahwa dia tidak pernah tahu bahwa mantan siswanya beraliran politik.
Meskipun dirinya adalah sosok yang hampir bisa membunuh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, namun sampai saat ini motif tindakannya masih belum diketahui secara pasti oleh FBI.
Karena setelah melepaskan tembakan ke arah Donald Trump, Thomas Crooks langsung ditembak mati oleh petugas keamanan yang sedang berjaga. Sehingga tidak banyak informasi yang bisa digali oleh petugas.
Dari peristiwa ini mulai banyak pihak yang penasaran dengan sosok yang hampir saja membunuh Trump. Berikut ini beberapa fakta yang telah terungkap dari sosok Thomas Crooks.
6 Fakta Thomas Crooks
1. Bekerja sebagai Pekerja Dapur di Panti Jompo
Karena tidak membawa kartu identitas, FBI harus menyelidiki tersangka menggunakan tes DNA dan teknologi pengenalan wajah untuk menemukan informasi tersangka.
Dari penyelidikan itu diketahui jika Thomas Crooks berasal dari Bethel Park di Pennsylvania, sekitar 70 km (43 mil) dari lokasi percobaan pembunuhan.
Pria bernama lengkap Thomas Matthew Crooks ini diketahui bekerja sebagai pekerja dapur di suatu panti jompo Pennsylvania, tidak jauh dari tempat tinggalnya.
2. Anggota Klub Senjata Api
Thomas Crooks diketahui sempat mengikuti klub menembak bernama The Clairton Sportsmen's Club di Clairton.
Klub tersebut mengadakan latihan menembak skeet, latihan senapan berdaya tinggi, dan latihan memanah.
3. Lokasi Menembak
Dikutip dari NBC News, tembakan dilepaskan dari luar perimeter keamanan yang ditetapkan oleh Dinas Rahasia, menurut tiga pejabat penegak hukum senior.
Bivens, letnan kolonel Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania, mengatakan gedung tempat penembak berada berada “agak jauh” dari perimeter keamanan.
4. Senjata yang Digunakan
Para penyelidik meyakini Crooks, yang bersenjatakan senapan semi-otomatis AR-15. Itu berdasarkan apa yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Pejabat FBI mengatakan senjata yang digunakannya diyakini dibeli oleh ayahnya, meskipun mereka belum memiliki informasi tambahan saat ini tentang bagaimana ia memperolehnya.
5. Lulusan 2022 dan Termasuk Republikan
Tersangka pembunuh Trump ini baru lulus pada tahun 2022 dari Sekolah Menengah Atas Bethel Park. Catatan pemilih di negara bagian menunjukkan dia terdaftar sebagai Republikan, menurut media AS.
Crooks juga dilaporkan telah menyumbangkan USD15 kepada kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021.
6. Dikenal sebagai Pemuda yang Pendiam
Banyak tetangga Crooks yang terkejut sebab tidak dapat memahami bagaimana seorang pemuda yang pendiam kini dituduh melakukan penembakan.
Sedangkan, Konselor SMA-nya menggambarkan Crooks sebagai orang yang "sopan" dan mengatakan bahwa dia tidak pernah tahu bahwa mantan siswanya beraliran politik.
(sya)