Sniper Penembak Donald Trump Terungkap, Namanya Thomas Matthew Crooks
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sniper yang menembak mantan Presiden Donald Trump, dalam upaya untuk membunuhnya, pada hari Sabtu diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks.
Mengutip New York Post, Minggu (14/7/2024), sniper itu berusia 20 tahun. Laporan tersebut mengutip sumber penegak hukum Amerika Serikat.
Crooks, asal Bethel Park, Pennsylvania, melepaskan sekitar selusin tembakan dengan senapan AR ke arah Trump yang sedang berpidato kampanye pemilihan presiden (pilpres) AS di Butler, pada Sabtu waktu setempat.
Tembakan itu salah satunya menembus bagian atas telinga kanan Donald Trump. Beruntung, capres Partai Republik itu masih selamat meski darah keluar dari telinganya.
Sumber yang dikutip New York Post mengatakan Crooks beraksi di atap pabrik yang berjarak lebih dari 130 meter dari panggung kampanye Trump di Butler Farm Show.
Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut catatan pemungutan suara negara bagian.
Sniper itu telah ditembak mati dengan ditembak kepalanya oleh agen Secret Service.
Selain sang sniper, satu orang lagi ditemukan tewas, yakni seorang peserta kampanye Trump. Dua peserta kampanye lainnya terluka parah.
Bethel Park adalah sebuah desa 40 mil di selatan tempat kampanye Trump di Butler.
Mengapa Crooks menembak capres dari Partai Republik masih belum jelas.
Minggu pagi, FBI secara resmi mengkonfirmasi laporan New York Post tersebut, menyebut Crooks sebagai “subyek yang terlibat” dalam serangan terhadap Trump.
Mengutip New York Post, Minggu (14/7/2024), sniper itu berusia 20 tahun. Laporan tersebut mengutip sumber penegak hukum Amerika Serikat.
Crooks, asal Bethel Park, Pennsylvania, melepaskan sekitar selusin tembakan dengan senapan AR ke arah Trump yang sedang berpidato kampanye pemilihan presiden (pilpres) AS di Butler, pada Sabtu waktu setempat.
Tembakan itu salah satunya menembus bagian atas telinga kanan Donald Trump. Beruntung, capres Partai Republik itu masih selamat meski darah keluar dari telinganya.
Sumber yang dikutip New York Post mengatakan Crooks beraksi di atap pabrik yang berjarak lebih dari 130 meter dari panggung kampanye Trump di Butler Farm Show.
Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut catatan pemungutan suara negara bagian.
Sniper itu telah ditembak mati dengan ditembak kepalanya oleh agen Secret Service.
Selain sang sniper, satu orang lagi ditemukan tewas, yakni seorang peserta kampanye Trump. Dua peserta kampanye lainnya terluka parah.
Bethel Park adalah sebuah desa 40 mil di selatan tempat kampanye Trump di Butler.
Mengapa Crooks menembak capres dari Partai Republik masih belum jelas.
Minggu pagi, FBI secara resmi mengkonfirmasi laporan New York Post tersebut, menyebut Crooks sebagai “subyek yang terlibat” dalam serangan terhadap Trump.
(mas)