Mengerikan! 2 Pesawat dengan 159 Orang Hampir Tabrakan di Atas Bandara AS
loading...
A
A
A
Menurut CBS News, pilot American Airlines itu naik sebelum berbelok ke kanan, gerakan yang menyebabkan pesawat kehilangan sebagian ketinggian.
Setelah berbelok, pesawat 5511 hanya berada 675 kaki (205 meter) di atas pesawat 5421, dan 425 kaki (129 meter) dari jalurnya.
FAA mengatakan pada Rabu bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut, dan Delta mengonfirmasi kepada CBS bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan tersebut.
American Airlines mengakui adanya penyelidikan tersebut, tetapi tidak memberikan komentar.
Nyaris bertabrakan itu adalah yang terbaru dari serangkaian kecelakaan di bandara Amerika.
Pada hari Senin, Boeing 757 United Airlines kehilangan roda saat lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles, sebelum akhirnya mendarat dengan selamat di Denver, Colorado.
Pada bulan Januari, satu Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan oleh Alaska Airlines kehilangan sebagian badan pesawatnya di udara tak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon.
Produksi perusahaan tersebut anjlok karena sejumlah masalah keselamatan lainnya terungkap ke publik dalam beberapa bulan setelahnya.
Setelah berbelok, pesawat 5511 hanya berada 675 kaki (205 meter) di atas pesawat 5421, dan 425 kaki (129 meter) dari jalurnya.
FAA mengatakan pada Rabu bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut, dan Delta mengonfirmasi kepada CBS bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan tersebut.
American Airlines mengakui adanya penyelidikan tersebut, tetapi tidak memberikan komentar.
Nyaris bertabrakan itu adalah yang terbaru dari serangkaian kecelakaan di bandara Amerika.
Pada hari Senin, Boeing 757 United Airlines kehilangan roda saat lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles, sebelum akhirnya mendarat dengan selamat di Denver, Colorado.
Pada bulan Januari, satu Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan oleh Alaska Airlines kehilangan sebagian badan pesawatnya di udara tak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon.
Produksi perusahaan tersebut anjlok karena sejumlah masalah keselamatan lainnya terungkap ke publik dalam beberapa bulan setelahnya.
(sya)
Explore More