7 Musuh Houthi Yaman di Timur Tengah
loading...
A
A
A
SANAA - Kelompok pejuang Houthi di Yaman telah menjadi kekuatan yang signifikan di wilayah Timur Tengah. Setelah merebut Yaman dari pemerintahan sebelumnya, Houthi saat ini masih memiliki sejumlah musuh.
Houthi adalah kelompok pejuang yang menguasai ibu kota Yaman, Sana’a, sejak tahun 2014. Mereka mengidentifikasi diri sebagai Syiah Zaidi, meskipun ada perdebatan mengenai afiliasi sekte mereka.
Kelompok Houthi memiliki dukungan dari Iran, meskipun Teheran beberapa kali membantah tuduhan tersebut.
Pejuang Houthi secara terang-terangan membela Palestina dan menganggap Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai musuh yang harus diperangi.
Berikut ini beberapa musuh Houthi sejak kelompok itu menguasai Yaman:
Houthi menyatakan perang terhadap Israel dan menargetkan kapal-kapal yang berlayar melintasi Laut Merah menuju Israel. Serangan ini memicu ketegangan di wilayah tersebut.
Pasukan Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara terhadap basis Houthi di Yaman untuk menghalau serangan pemberontak ini terhadap kapal-kapal kargo yang melintasi Laut Merah.
Militer Inggris membantu AS memerangi Houthi dengan melancarkan sejumlah serangan udara yang menargetkan para pejuang di Yaman itu.
Arab Saudi adalah negara tetangga yang terlibat dalam konflik dengan Houthi di Yaman. Arab Saudi melakukan intervensi militer di Yaman untuk menggulingkan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi.
Upaya ini juga didukung oleh Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, dan Amerika Serikat.
Konflik ini berlangsung di Semenanjung Arab, termasuk wilayah selatan Arab Saudi seperti Asir, Jizan, dan Najran, serta wilayah utara Yaman seperti Saada, Al Jawf, dan Hajjah.
Houthi, yang disokong oleh Iran, telah berhasil melawan serangan koalisi pimpinan Saudi terhadap mereka dan menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
UAE merupakan negara tetangga Yaman yang terlibat dalam konflik ini. UAE mendukung intervensi militer di Yaman untuk menggulingkan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi.
Upaya ini juga didukung oleh Arab Saudi, AS, dan Inggris.
Bahrain juga merupakan negara yang mendukung intervensi militer di Yaman. Kelompok Houthi berhasil melawan serangan-serangan terhadap mereka dan terus menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
Selain musuh eksternal, Houthi juga terlibat dalam konflik internal dengan para pendukung bekas pemerintah Yaman dan faksi-faksi lainnya.
Konflik internal ini tak terlalu menonjol karena kekuatan musuh-musuh di dalam negeri itu masih relatif lebih lemah dibandingkan Houthi.
Houthi adalah kelompok pejuang yang menguasai ibu kota Yaman, Sana’a, sejak tahun 2014. Mereka mengidentifikasi diri sebagai Syiah Zaidi, meskipun ada perdebatan mengenai afiliasi sekte mereka.
Kelompok Houthi memiliki dukungan dari Iran, meskipun Teheran beberapa kali membantah tuduhan tersebut.
Pejuang Houthi secara terang-terangan membela Palestina dan menganggap Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai musuh yang harus diperangi.
Berikut ini beberapa musuh Houthi sejak kelompok itu menguasai Yaman:
1. Israel
Houthi menyatakan perang terhadap Israel dan menargetkan kapal-kapal yang berlayar melintasi Laut Merah menuju Israel. Serangan ini memicu ketegangan di wilayah tersebut.
2. Amerika Serikat (AS)
Pasukan Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara terhadap basis Houthi di Yaman untuk menghalau serangan pemberontak ini terhadap kapal-kapal kargo yang melintasi Laut Merah.
3. Inggris
Militer Inggris membantu AS memerangi Houthi dengan melancarkan sejumlah serangan udara yang menargetkan para pejuang di Yaman itu.
4. Arab Saudi
Arab Saudi adalah negara tetangga yang terlibat dalam konflik dengan Houthi di Yaman. Arab Saudi melakukan intervensi militer di Yaman untuk menggulingkan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi.
Upaya ini juga didukung oleh Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, dan Amerika Serikat.
Konflik ini berlangsung di Semenanjung Arab, termasuk wilayah selatan Arab Saudi seperti Asir, Jizan, dan Najran, serta wilayah utara Yaman seperti Saada, Al Jawf, dan Hajjah.
Houthi, yang disokong oleh Iran, telah berhasil melawan serangan koalisi pimpinan Saudi terhadap mereka dan menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
5. Uni Emirat Arab (UAE)
UAE merupakan negara tetangga Yaman yang terlibat dalam konflik ini. UAE mendukung intervensi militer di Yaman untuk menggulingkan Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi.
Upaya ini juga didukung oleh Arab Saudi, AS, dan Inggris.
6. Bahrain
Bahrain juga merupakan negara yang mendukung intervensi militer di Yaman. Kelompok Houthi berhasil melawan serangan-serangan terhadap mereka dan terus menguasai sebagian besar wilayah Yaman.
7. Musuh Internal
Selain musuh eksternal, Houthi juga terlibat dalam konflik internal dengan para pendukung bekas pemerintah Yaman dan faksi-faksi lainnya.
Konflik internal ini tak terlalu menonjol karena kekuatan musuh-musuh di dalam negeri itu masih relatif lebih lemah dibandingkan Houthi.
(sya)