Iran Tembak Drone AS Beberapa Jam Sebelum Serangan Teluk Oman
A
A
A
WASHINGTON - Iran menembak drone Amerika Serikat (AS) dengan rudal darat ke udara sebelum terjadi serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman. Begitu bunyi laporan terbaru media AS, CNN.
Menurut CNN, yang mengutip pernyataan seorang pejabat AS, rudal Iran itu tidak mengenai sasaran dan jatuh ke laut. Pejabat itu mengatakan drone MQ-9 melihat kapal-kapal Iran mendekati tanker sebelum serangan terjadi. Namun, ia tidak mengungkapkan apakah AS melihat kapal itu menyerang tanker.
Pejabat yang sama mengatakan hanya beberapa hari sebelum serangan itu, sebuah drone reaper AS ditembak jatuh di Laut Merah oleh sebuah rudal Iran yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi seperti dilansir dari Daily Express, Sabtu (15/6/2019).
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker pada hari Kamis lalu.
"Iran mengecam karena rezim itu ingin agar kampanye tekanan maksimum kami yang berhasil dicabut," kata Pompeo.
"Komunitas internasional mengutuk serangan Iran pada kebebasan navigasi dan penargetan warga sipil yang tidak bersalah," imbuhnya.
Pompeo juga yakin serangan Iran terhadap empat tanker lainnya bulan lalu adalah upaya untuk menaikkan harga minyak internasional.
Inggris juga mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka percaya serangan itu diatur oleh Iran.
Baca Juga: Soal Serangan Kapal Tanker, Inggris Percaya Penilaian AS
Presiden AS Donald Trump juga yakin bahwa Teheran bertanggung jawab atas serangan terhadap tanker.
"Iran melakukannya dan Anda tahu mereka melakukannya karena Anda melihat kapal," ujarnya mengacu pada foto dan video yang dirilis oleh Pentagon pada hari Kamis.
Dalam video itu, sebuah perahu kecil terlihat berlayar di sisi kapal tanker Jepang. Seseorang terlihat berdiri di haluan kapal dan dapat terlihat sedang memindahkan benda dari lambung kapal tanker itu.
AS mengatakan benda itu kemungkinan merupakan ranjau yang tidak meledak.
Baca Juga: AS Rilis Video Tentara Iran Pindahkan Ranjau dari Kapal Tanker di Teluk Oman
Iran membantah terlibat dalam serangan itu. Seorang juru bicara untuk misi diplomatik Iran, Alireza Miryousefi, mentweet sebuah pernyataan yang mengatakan Iran dengan tegas menolak klaim tidak berdasar AS dan mengutuknya sekuat mungkin.
Menurut CNN, yang mengutip pernyataan seorang pejabat AS, rudal Iran itu tidak mengenai sasaran dan jatuh ke laut. Pejabat itu mengatakan drone MQ-9 melihat kapal-kapal Iran mendekati tanker sebelum serangan terjadi. Namun, ia tidak mengungkapkan apakah AS melihat kapal itu menyerang tanker.
Pejabat yang sama mengatakan hanya beberapa hari sebelum serangan itu, sebuah drone reaper AS ditembak jatuh di Laut Merah oleh sebuah rudal Iran yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi seperti dilansir dari Daily Express, Sabtu (15/6/2019).
Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker pada hari Kamis lalu.
"Iran mengecam karena rezim itu ingin agar kampanye tekanan maksimum kami yang berhasil dicabut," kata Pompeo.
"Komunitas internasional mengutuk serangan Iran pada kebebasan navigasi dan penargetan warga sipil yang tidak bersalah," imbuhnya.
Pompeo juga yakin serangan Iran terhadap empat tanker lainnya bulan lalu adalah upaya untuk menaikkan harga minyak internasional.
Inggris juga mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka percaya serangan itu diatur oleh Iran.
Baca Juga: Soal Serangan Kapal Tanker, Inggris Percaya Penilaian AS
Presiden AS Donald Trump juga yakin bahwa Teheran bertanggung jawab atas serangan terhadap tanker.
"Iran melakukannya dan Anda tahu mereka melakukannya karena Anda melihat kapal," ujarnya mengacu pada foto dan video yang dirilis oleh Pentagon pada hari Kamis.
Dalam video itu, sebuah perahu kecil terlihat berlayar di sisi kapal tanker Jepang. Seseorang terlihat berdiri di haluan kapal dan dapat terlihat sedang memindahkan benda dari lambung kapal tanker itu.
AS mengatakan benda itu kemungkinan merupakan ranjau yang tidak meledak.
Baca Juga: AS Rilis Video Tentara Iran Pindahkan Ranjau dari Kapal Tanker di Teluk Oman
Iran membantah terlibat dalam serangan itu. Seorang juru bicara untuk misi diplomatik Iran, Alireza Miryousefi, mentweet sebuah pernyataan yang mengatakan Iran dengan tegas menolak klaim tidak berdasar AS dan mengutuknya sekuat mungkin.
(ian)