Biden Ingin Lebih Banyak Tidur dan Lebih Sedikit Kerja

Jum'at, 05 Juli 2024 - 15:30 WIB
loading...
Biden Ingin Lebih Banyak...
Presiden AS Joe Biden saat debat pemilu presiden melawan Donald Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui dia perlu tidur lebih banyak dan bekerja lebih sedikit, New York Times (NYT) melaporkan pada Kamis (4/7/2024), mengutip dua sumber yang mengetahui langsung pernyataan tersebut.

Biden dilaporkan membuat pernyataan tersebut selama pertemuan para gubernur dari Partai Demokrat pada hari Rabu.

Acara tersebut diselenggarakan untuk mencoba meyakinkan para tokoh kunci dalam partai bahwa presiden berusia 81 tahun itu masih layak untuk pekerjaannya dan cukup bersemangat menjalankan kampanye pemilihan ulang yang kuat.

Selama pertemuan tersebut, presiden berulang kali memberi tahu lebih dari 20 gubernur Demokrat bahwa dia tidak akan tersingkir dari persaingan dan "berada di dalamnya untuk memenangkannya," menurut laporan dari berbagai media.

Biden mengakui dia ingin tidur lebih banyak dan bekerja lebih sedikit, khususnya tidak menjadwalkan acara apa pun setelah pukul 8 malam, klaim laporan NYT.

Ketika didesak tentang kondisi fisiknya, dia merujuk pada pemeriksaan medis baru-baru ini, seperti dalam laporan terpisah oleh Politico.

Kekhawatiran lama tentang kapasitas fisik dan mental Biden mengemuka di kalangan Demokrat menyusul apa yang secara luas dianggap sebagai debat yang membawa malapetaka dengan saingannya dari Partai Republik Donald Trump pekan lalu.

Tim kampanye Biden telah memberikan berbagai alasan untuk kinerja yang buruk tersebut, dengan mengklaim dia sedang terserang flu.

Namun, selama pertemuan dengan para gubernur, Biden dilaporkan mengatakan dia tampil buruk selama debat karena dia gagal mengurangi jadwalnya menjelang pertarungan melawan Trump.

Beberapa donatur utama Demokrat telah menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap Biden.

Salah satu pendiri Netflix Reed Hastings secara terbuka mengatakan kepada NYT pada Kamis bahwa debat tersebut "menghancurkan" dan Biden harus mundur dari kampanye pemilihan ulang.

"Biden perlu mundur untuk memungkinkan pemimpin Demokrat yang kuat mengalahkan Trump dan menjaga kita tetap aman dan sejahtera," ujar dia.

Puluhan Demokrat terpilih di Kongres dilaporkan mempertimbangkan menandatangani surat terbuka kepada Biden yang mendesaknya untuk menangguhkan kampanyenya.

Mosi tersebut pertama kali dilaporkan Bloomberg, namun tidak menyebutkan nama-nama orang yang mempertimbangkan langkah tersebut dan mengaitkan berita tersebut dengan seorang “pejabat senior partai” yang tidak disebutkan namanya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2552 seconds (0.1#10.140)