AS Berharap Pembicaraan Damai Venezuela Bahas Pengunduran Diri Maduro

WASHINGTON - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) mengatakan, mereka berharap pengunduran diri Nicholas Maduro menjadi pembahasan utama di pembicaraan damai Venezuela. Pembicaraan damai itu dijadwalkan digelar di Oslo, Norwegia pekan depan.

Washington, seperti dilansir Tass pada Minggu (26/5), mengatakan, satu-satunya hal yang dapat dinegosiasikan dengan pemerintah Venezuela adalah mengenai pengunduran diri Maduro.

"AS mendukung keinginan rakyat Venezuela untuk memulihkan demokrasi mereka dan mengakhiri rezim Maduro yang tidak sah. Upaya sebelumnya untuk menegosiasikan penghentian rezim dan pemilihan umum yang bebas telah gagal karena rezim telah menggunakan mereka untuk memecah belah oposisi dan mendapatkan waktu," kata Kemlu AS.

"Pemilihan umum yang bebas tidak dapat diawasi oleh seorang tiran. Seperti yang telah kami katakan berulang kali, kami percaya satu-satunya hal untuk bernegosiasi dengan Maduro adalah pengunduran dirinya. Kami berharap pembicaraan di Oslo akan fokus pada tujuan itu, dan jika mereka melakukannya, kami berharap kemajuan akan mungkin terjadi," sambungnya.

AS juga menuntut untuk membebaskan 800 tahanan politik yang ditahan rezim Maduro pada 20 Mei. "Kami bergabung dengan para pendukung demokrasi di Venezuela di seluruh dunia dalam mengecam pemenjaraan ilegal mereka oleh rezim Maduro dan menuntut pembebasan mereka segera," tukasnya.

Sebelumnya, Maduro memuji Norwegia dan mengucapkan terima kasih kepada Oslo karena bersedia menjadi tuan rumah pembicaraan damai dengan pihak oposisi.

Maduro melalui akun Twitternya, mengatakan, delegasi pemerintah Venezuela akan segera bertolak ke Oslo. Dia berharap pembicaraan dengan oposisi di Oslo dapat berjalan dengan baik.