Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Bakal Dibekali Rudal Hipersonik

Kamis, 23 Mei 2019 - 01:23 WIB
Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Bakal Dibekali Rudal Hipersonik
Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia Bakal Dibekali Rudal Hipersonik
A A A
MOSKOW - Kantor berita di Rusia melaporkan bahwa rudal hipersonik Kinzhal akan diintegrasikan ke pesawat tempur siluman canggih Rusia, Su-57.

"Sesuai dengan Program Persenjataan Negara Rusia untuk 2018-2027, pesawat jet tempur Su-57 akan dilengkapi dengan rudal hipersonik. Pesawat tempur jet akan menerima rudal dengan karakteristik yang mirip dengan rudal Kinzhal, tetapi dengan penempatan inter-body dan ukuran lebih kecil," kata orang dalam industri pertahanan Rusia seperti dikutip dari laman The National Interest, Kamis (23/5/2019).

Prospek penggunaan rudal hipersonik pada Su-57 sebelumnya sempat disinggung oleh direktur umum dari Tactical Missiles Corporation (KTRV) Boris Obnosov.

“Dalam perspektif, kita tentu dapat mengantisipasi persenjataan (hipersonik) ini selama dekade berikutnya. Semuanya akan tiba pada waktunya untuk Su-57, kemungkinan termasuk senjata hipersonik," ujarnya.

Kh-47M2 Kinzhal adalah rudal hipersonik berkemampuan nuklir yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato high profilenya pada awal 2018.

“Rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik, 10 kali lebih cepat dari kecepatan suara, juga dapat bermanuver pada semua fase lintasan penerbangannya, yang juga memungkinkannya mengatasi semua sistem pertahanan anti-pesawat dan anti-rudal yang ada, dan memberikan hulu ledak nuklir dan konvensional dalam jarak lebih dari 2.000 kilometer," papar Putin saat itu.

Sebelumnya spekulasi tentang topik ini berpusat di sekitar kesulitan memasang rudal Kinzhal ke Su-57, dan melakukannya tanpa mengurangi kemampuan 'siluman' jet canggih tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia hingga saat ini belum mengeluarkan konfirmasi resmi. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait perkembangan utama proyeksi ancaman Rusia.

Apakah karakteristik mirip dengan rudal Kinzhal berarti varian Kh-47M2 yang lebih kecil, atau rudal hipersonik yang berbeda dengan kemampuan yang mirip dengan rudal Kinzhal? Akankah dimensi yang lebih kecil diterjemahkan ke dalam kisaran yang diperkecil atau batasan teknis lainnya dibandingkan dengan Kinzhal asli, dan berapa banyak rudal ini yang dapat disimpan di ruang senjata Su-57? Akankah rudal seperti Kinzhal ini meningkatkan penampang Su-57?

Pengembangan ini dapat diambil sebagai tanda kepercayaan Kremlin pada keadaan proyek Su-57, yang sangat bergantung pada kemajuan produksi mesin Saturn Izdeliye 30 Su-57 yang baru. Tidak ada indikasi apakah varian Kinzhal yang lebih kecil akan kompatibel dengan jet tempur Rusia lainnya yang tidak sesuai dengan Kh-47M2 asli.

Tidak mengherankan bahwa angkatan udara Rusia akan mencari cara untuk mengemas kemampuan rudal terbarunya bersama dengan teknologi jet mutakhirnya. Integrasi Rusia dari rudal hipersonik dengan kemampuan pesawat siluman generasi kelimanya dapat menghasilkan dividen yang cukup besar dalam kapasitas proyeksi ancamannya.

Namun, masih harus dilihat berapa banyak senjata ini akan meningkatkan biaya produksi dari Su-57 yang sudah mahal. Sejauh ada solusi untuk mengurangi dampak tersembunyi dari rudal hipersonik, akankah hal itu menaikkan biaya Su-57 lebih mahal?

Kinzhal pertama kali didemonstrasikan dengan pesawat tempur supersonik MiG-31K, sebuah iterasi dari MiG-31 yang dirancang untuk rudal hipersonik baru. Dalam nada yang sama, pesawat tempur Tu-22M3 telah dimodifikasi dari Tupolev Tu-22M untuk membawa empat rudal Kinzhal. Sedangkan dua pesawat ini dimodifikasi untuk mengakomodasi Kh-47M2 Kinzhal, itu adalah hal yang patut dicatat bahwa Kh-47M2 dilaporkan sedang dimodifikasi untuk mengakomodasi Su-57.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4090 seconds (0.1#10.140)