Apa Itu Poros Impunitas yang Melawan Tatanan Dunia yang Sudah Ada?

Kamis, 27 Juni 2024 - 15:25 WIB
loading...
A A A
Media pemerintah Korea Utara merilis apa yang dikatakan sebagai versi lengkap dari teks tersebut. Kim sangat berlebihan, menggambarkan kesepakatan itu sebagai “aliansi” dan menyatakan Rusia sebagai “teman dan sekutu paling jujur” bagi negaranya.

Putin, yang dihibur oleh anak-anak yang tersenyum di Lapangan Kim Il Sung, dan berjalan melalui jalan-jalan yang dihiasi dengan potret raksasa wajahnya sendiri serta bendera Rusia, tampak sedikit lebih terkendali.

Kesepakatan itu merupakan “dokumen terobosan”, kata Putin, dan mencerminkan keinginan kedua negara untuk meningkatkan “hubungan mereka ke tingkat kualitatif yang baru”.


4. Bukan Hanya Menggertak Musuh

Apa Itu Poros Impunitas yang Melawan Tatanan Dunia yang Sudah Ada?

Foto/AP

Amerika Serikat dan Korea Selatan menuduh Korea Utara mengirim senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, di mana tentara mereka terlibat dalam pertempuran brutal dengan pasukan Ukraina di garis depan sepanjang lebih dari 1.000 km (600 mil).

Pada minggu yang sama ketika Putin dan Kim bertemu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Korea Utara “secara tidak sah telah mentransfer puluhan rudal balistik dan lebih dari 11.000 kontainer amunisi untuk membantu upaya perang Rusia” dalam beberapa bulan terakhir.

Laporan akhir sebelum veto Rusia mengakhiri mandat mereka, mengatakan pecahan rudal balistik Korea Utara telah ditemukan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina dan saat ini menjadi sasaran serangan baru Rusia.

Moskow diperkirakan akan memberikan keahlian teknologi sebagai imbalan atas bantuan tersebut. Hanya dua bulan setelah Kim dan Putin bertemu di Kosmodrom Vostochny Rusia pada September lalu, Korea Utara berhasil menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit. Upaya sebelumnya, hanya tiga minggu sebelum perjalanan, gagal.

Beberapa analis telah memperingatkan bahwa perjanjian tersebut merupakan tanda lain dari penguatan keselarasan antara negara-negara yang menentang AS dan “tatanan internasional berbasis aturan”, yang telah memberikan kerangka kerja bagi urusan internasional sejak akhir Perang Dunia II.

Menjelang kunjungannya ke Pyongyang, Putin berbicara tentang Rusia dan Korea Utara yang menentang “tekanan, pemerasan, dan ancaman militer AS” dan “mempercepat pembangunan dunia multi-kutub baru”.

5. Persatuan Negara-negara Musuh AS

Apa Itu Poros Impunitas yang Melawan Tatanan Dunia yang Sudah Ada?

Foto/AP
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)