Pendiri WikiLeaks Assange Tiba di Pengadilan AS

Rabu, 26 Juni 2024 - 07:01 WIB
loading...
A A A
Setelah penangkapannya oleh polisi Inggris pada tahun 2010 atas tuduhan penyerangan seksual yang kemudian dibatalkan, Assange melarikan diri dari jaminan pada tahun 2012 dan diberikan suaka di kedutaan Ekuador di London.

Dia ditangkap lagi pada tahun 2019 ketika Ekuador mencabut suakanya. Dia menghabiskan 1.901 hari berikutnya di kompleks keamanan tinggi Belmarsh, sebagian besar di sel isolasi.

Departemen Kehakiman AS membuka dakwaan terhadap Assange pada hari penangkapannya, mendakwanya dengan 17 tuduhan spionase.

Assange menghabiskan lima tahun berikutnya untuk melawan ekstradisi, di mana dia akan menghadapi hukuman hingga 175 tahun di balik jeruji besi jika terbukti bersalah.

Dakwaan terhadap Assange berasal dari publikasi Wikileaks atas materi rahasia yang diperoleh whistleblower, termasuk dokumen Pentagon yang merinci dugaan kejahatan perang AS di Irak dan Afghanistan.

Sidang hari Rabu menandai babak terakhir dari pertempuran hukum selama 14 tahun untuk Assange.

Namun, aktivis kebebasan pers telah memperingatkan desakan AS atas hukuman spionase dapat menghalangi jurnalis menerbitkan dokumen rahasia di masa mendatang.

“Kesepakatan pembelaan tidak akan memiliki efek preseden seperti putusan pengadilan, tetapi hal itu akan tetap menghantui para reporter keamanan nasional selama bertahun-tahun mendatang,” ungkap Seth Stern, direktur advokasi untuk Freedom of the Press Foundation (FPF), dalam pernyataan pada Selasa.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Rekomendasi
Survei: Pewarna Rambut...
Survei: Pewarna Rambut Indah dan Sehat Jadi Pilihan Anak Muda
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Berita Terkini
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
21 menit yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan ke Gaza selama Ramadan, Jangkau Ribuan Penerima
32 menit yang lalu
Yordania Usul 3.000...
Yordania Usul 3.000 Anggota Hamas Diasingkan dari Gaza untuk Akhiri Perang Israel
1 jam yang lalu
Heboh, Menteri India...
Heboh, Menteri India Serukan Poliandri: Seorang Wanita Boleh Nikahi 10 Pria
2 jam yang lalu
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
3 jam yang lalu
Rekaman Video Ungkap...
Rekaman Video Ungkap Dubes Israel Usul Anak-anak Palestina Dieksekusi
4 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved