Diadang Kapal Militer Maduro, Kapal AS Batal Masuk Perairan Venezuela

Sabtu, 11 Mei 2019 - 15:49 WIB
Diadang Kapal Militer Maduro, Kapal AS Batal Masuk Perairan Venezuela
Diadang Kapal Militer Maduro, Kapal AS Batal Masuk Perairan Venezuela
A A A
CARACAS - Kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USCGC James, berlayar dan mencoba masuk ke perairan teritorial Venezuela. Namun, Angkatan Laut rezim pemerintah Presiden Nicolas Maduro mengirim kapal patroli untuk mengadangya.

Kapal AS mengubah jalur dan menjauhi kawasan perairan teritorial Venezeula setelah kapal militer Maduro melontarkan peringatan via radio komunikasi.

Angkatan Laut Venezuela, dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Jumat waktu Caracas, mengatakan insiden itu terjadi pada hari Kamis. Kapal Coast Guard AS hendak menuju pelabuhan utama negara Venezuela, La Guaira.

USCGC James berjarak 14 mil laut (16 mil) di lepas pantai Venezuela ketika Caracas mengirim kapal patroli untuk mencegatnya. Dalam komunikasi radio, kru USCGC James setuju untuk berbalik.

“USCG James didorong untuk mengubah arahnya dan meninggalkan perairan yurisdiksi kami. Instruksi dipatuhi," kata Angkatan Laut Venezuela dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (11/5/2019).

Angkatan Laut rezim Maduro telah melihat kapal AS itu sehari sebelumnya ketika sedang transit melalui zona ekonomi eksklusif Venezuela. Sejak itu, kapal patroli dikirim untuk memantau manuvernya.

Utusan Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, mengecam tindakan kapal AS itu sebagai provokasi yang bertujuan menghasut kerusuhan.

"Para penyelundup perang menjadi bersemangat karena mereka melihat Coast Guard (Penjaga Pantai) AS sangat dekat dengan perairan teritorial Venezuela. Ini adalah tipuan khas untuk meningkatkan ketegangan," tulis Moncada di Twitter.

USCGC James, digambarkan sebagai kapal paling berteknologi maju dalam armada Coast Guard AS. Kapal itu dilengkapi dengan peralatan surveillance dan resonansi modern.

Menurut Angkatan Laut AS, kapal itu juga dapat berfungsi sebagai pos komando untuk penegakan hukum yang kompleks dan misi keamanan nasional yang melibatkan Coast Guard dan berbagai lembaga mitra.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4748 seconds (0.1#10.140)