Turki Ungkap Siprus Jadi Pangkalan Militer yang Targetkan Gaza

Selasa, 25 Juni 2024 - 19:45 WIB
loading...
Turki Ungkap Siprus...
Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan mengatakan Ankara telah menerima laporan intelijen yang mengindikasikan Siprus telah menjadi pangkalan militer untuk operasi di Gaza.

“Kami terus-menerus melihat dalam intelijen bahwa Pemerintahan Siprus Yunani di Siprus Selatan adalah basis bagi negara-negara tertentu dalam operasi yang menargetkan Gaza,” ujar dia dalam wawancara yang disiarkan Haberturk pada Senin (24/6/2024).

“Ketika kami membawa hal ini ke dalam agenda, negara-negara Eropa tiba-tiba mendeklarasikannya sebagai basis logistic,” papar dia.

Fidan menambahkan menggunakan pulau itu untuk operasi militer di dekatnya tidak akan menguntungkan Yunani maupun pemerintah Yunani di pulau yang terbagi itu.

Dia mengatakan bahwa menyebutnya sebagai “pusat logistik” adalah upaya menutupi operasi militer.

“Para aktor regional perlu melihat hal ini. Ada militerisasi yang serius di sana,” tegas dia. “Ini perlu dicegah.”
Pernyataan itu muncul setelah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Rabu lalu mengancam Siprus, memperingatkan negara itu agar tidak mengizinkan Israel menggunakan infrastruktur militernya untuk latihan karena meningkatnya ekspektasi Zionis akan menyerang Lebanon selatan dalam beberapa pekan mendatang.

“Membuka bandara dan pangkalan di Siprus bagi musuh Israel untuk menargetkan Lebanon berarti pemerintah Siprus adalah bagian dari perang, dan kelompok perlawanan akan menghadapinya sebagai bagian dari perang,” tegas Nasrallah.

Fidan mengatakan, ancaman Hizbullah merupakan tanda kemungkinan perluasan perang Israel di Gaza.

“Saat ini, konflik berintensitas rendah ini menarik aktor-aktor lain untuk terlibat,” ungkap dia.



Beberapa laporan publik menggambarkan tahun lalu bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris kemungkinan menjalankan logistik yang membawa amunisi dan senjata ke Israel dan melakukan operasi pengawasan untuk memberikan informasi kepada pasukan Israel.

Lebih dari 40 pesawat angkut Amerika, 20 pesawat angkut Inggris dan tujuh helikopter angkut berat tiba di pangkalan Akrotiri Inggris di pulau itu tahun lalu, Haaretz melaporkan.

Berbagai penerbangan militer dan sipil diduga mengangkut perangkat keras dan amunisi militer ke Israel selama perang berlangsung.

Publikasi lain, Declassified UK, melaporkan pada Mei bahwa Royal Air Force telah menerbangkan 200 penerbangan pengawasan di Gaza sejak 3 Desember.

Presiden Siprus Nikos Christodoulides pekan lalu menolak klaim Hizbullah bahwa negaranya mengizinkan Israel menggunakan bandara dan pangkalannya untuk latihan militer.

“Oleh karena itu, saya tegaskan kembali bahwa Siprus, negara kami, sama sekali tidak terlibat dalam hal apa pun dan tidak menjadi bagian dari masalah,” ujar Christodoulides berkilah.

“Sebaliknya, dalam praktiknya kami menunjukkan bahwa kami adalah bagian dari solusi,” papar dia, merujuk pada peran Siprus dalam membangun jalur bantuan maritim ke Jalur Gaza.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Kontroversi Low Blow...
Kontroversi Low Blow Diungkit, Oleksandr Usyk dan Oleksandr Usyk Nyaris Adu Jotos di Studio
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
2 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
3 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
4 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
5 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
6 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
8 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved