Astrolog India Ramal Perang Dunia III atau Hari Kiamat Bisa Terjadi pada 29 Juni

NEW DELHI - Seorang peramal India viral karena meramalkan akan segera terjadi Perang Dunia III pada bulan ini.

Kushal Kumar, peramal dari Panchkula di Haryana, menulis dalam postingan Medium, pada 23 Mei, bahwa, “Selasa, 18 Juni 2024 memiliki stimulus planet yang paling kuat untuk memicu Perang Dunia III (WW3) meskipun tanggal 10 dan 29 Juni mungkin juga akan menentukan.”

Dia dilaporkan mendasarkan prediksi ini pada astrologi Weda. Dari tiga hari yang dia prediksi sebagai awal Perang Dunia III, dua hari berlalu secara normal yakni 10 Juni dan 18 Juni.

Meskipun prediksinya gagal, Kushal Kumar baru-baru ini menerbitkan postingan Medium lainnya yang menyebutkan “peringatan prediktif” yang entah bagaimana terkait dengan dimulainya Perang Dunia ke-3. Dia menambahkan tanggal 29 Juni mungkin juga merupakan hari kiamat.

Diterbitkan pada tanggal 13 Juni, ahli nujum tersebut menyebutkan, “Serangan teroris terhadap peziarah di Reasi Jammu dan Kashmir yang menewaskan sembilan orang.”

Dia kemudian menyebutkan eskalasi konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan serta banyak lagi.

Dia juga menunjukkan meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan. Di akhir postingannya di Medium, dia menulis, “Dapat diamati di sini bahwa peringatan prediktif untuk perawatan yang lebih baik dan strategi yang tepat memerlukan interpretasi yang hati-hati dan serius terhadap dampak planet, sementara kesalahan manusia yang tidak disengaja tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya.”

Profil Medium Kaushal Kumar mengatakan, “Saya biasanya menulis prediksi tentang suatu negara.”

Dia memiliki 71 pengikut. Bulan lalu, banyak publikasi menjuluki Kushal Kumar sebagai “Nostradamus Baru”, diambil dari nama astrolog Prancis Nostradamus, yang terkenal karena menulis buku “ramalan” berjudul Les Propheties.

Para ahli astrologi yang membuat prediksi hari kiamat atau Perang Dunia ke-3 bukanlah hal baru.

Selama beberapa dekade, banyak hoax tentang akhir dunia atau awal perang dunia yang apokaliptik bermunculan.

Dalam budaya pop, ramalan Nostradamus dianggap sah oleh banyak orang. Pada tahun 2011, Benjamin Radford, wakil editor majalah sains Skeptical Inquirer menolak ramalan Nostradamus dalam artikel NBC News.

Dia menulis, “Dia (Nostradamus) menulis dalam rangkaian frasa yang ambigu dan hampir tidak dapat dipahami yang disebut kuatrain yang diklaim orang-orang percaya meramalkan segalanya mulai dari Perang Saudara Amerika hingga Hitler hingga pembunuhan John F Kennedy.”

Benjamin Radford menegaskan, karena buku Nostradamus ditulis secara samar-samar, masyarakat bebas menafsirkannya sesuai keinginan.

Lebih dari satu dekade yang lalu, teori hari kiamat bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012, sesuai kalender Maya Long Count menjadi populer.

Sebagai tanggapan, NASA menulis, “Dunia tidak akan berakhir pada tahun 2012. Planet kita telah baik-baik saja selama lebih dari 4 miliar tahun, dan para ilmuwan yang kredibel di seluruh dunia mengetahui tidak ada ancaman yang terkait dengan tahun 2012.”