7 Fakta Unik Bhutan: Negara Tanpa Lampu Lalu Lintas dan Pencetus Indeks Kebahagiaan

Selasa, 25 Juni 2024 - 13:51 WIB
loading...
7 Fakta Unik Bhutan:...
Bhutan, negara unik tanpa lampu lalu lintas dan pencetus indeks kebahagiaan warga sebagai indikator kemajuan ekonomi. Foto/Thomson Reuters Foundation/Roli Srivastava
A A A
JAKARTA - Bhutan merupakan negara Asia yang memiliki sederet fakta unik. Negara ini tak ada lampu lalu lintas, sangat minim kejahatan, hebatnya lagi merupakan negara pencetus indeks kebahagiaan bruto nasional sebagai indikator kemajuan ekonomi—bukan sekadar produk domestik bruto (PDB).

Secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Bhutan, ia merupakan negara enclave yang dikelilingi oleh dua negara raksasa; India dan China.

Bhutan memiliki populasi sekitar 700.000 jiwa. Mayoritas penduduknya beragama Buddha dengan minoritas menganut agama Hindu.



7 Fakta Unik Kerajaan Bhutan


1. Tidak Ada Lampu Lalu Lintas


Bhutan adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak memiliki lampu lalu lintas.

Alih-alih lampu lalu lintas, mereka mengandalkan polisi lalu lintas yang dilengkapi dengan tongkat untuk mengatur lalu lintas di persimpangan-persimpangan penting.

2. Pencetus Indeks Kebahagiaan


Bhutan adalah negara pencetus konsep Indeks Kebahagiaan Bruto Nasional (Gross National Happiness Index), yang menekankan pentingnya kebahagiaan warga negara sebagai ukuran kemajuan sosial dan ekonomi, bukan sekadar produk domestik bruto (PDB).

3. Negara Hijau Alami


Kerajaan Bhutan telah berkomitmen untuk mempertahankan lingkungan alaminya yang hijau dengan menetapkan bahwa setidaknya 60 persen dari wilayahnya harus tetap berada di bawah tutupan hutan yang lestari.

4. Pelindung Tradisi Budaya


Bhutan melindungi warisan budaya dan tradisinya dengan sangat ketat, termasuk membatasi jumlah turis yang dapat masuk ke negara ini setiap tahun.

Negara ini mewajibkan pakaian tradisional bagi warga saat menghadiri acara-acara resmi dan di tempat-tempat ibadah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)